Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Kamaruddin Simanjuntak Curigai Komnas HAM & Komnas Perempuan, Ada Transaksi Gelap dengan Jenderal?

Kamaruddin Simanjuntak menaruh curiga terhadap Komnas HAM dan Komnas Perempuan usai isu pelecehan seksual kembali diangkat.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Facebook/ Kompas TV
Kamaruddin Simanjuntak Curigai Komnas HAM & Komnas Perempuan, Ada Transaksi Gelap dengan Jenderal? 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi kembali mencuat.

Komnas HAM dan Komnas Perempuan yang mengangkat kembali isu ini.

Atas hal itu, Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, kini mencurigai lembaga ini.

Baca juga: Akhirnya Terungkap 10 Kesaksian Terbaru Bripka RR, Bongkar Skenario, Lihat Ferdy Sambo Menembak

Kamaruddin Simanjuntak. pengacara keluarga Brigadir J menaruh curiga kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait diangkatnya kembali isu pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.
Kamaruddin Simanjuntak. pengacara keluarga Brigadir J menaruh curiga kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait diangkatnya kembali isu pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi. (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Dilansir TribunWow.com, ia menduga adanya transaksi gelap antara tersangka Ferdy Sambo dengan Komnas HAM hingga Komnas Perempuan.

Dugaan ini muncul dilandasi adanya pengakuan dari pihak LPSK yang sempat hendak diberi amplop tetapi menolak.

Kamaruddin awalnya mengungkit kembali tudingan Komnas HAM hingga Kompolnas terkait isu pelecehan seksual Putri Candrawathi selaku istri Ferdy Sambo.

Dalam rekomendasinya, Komnas HAM dan Komnas Perempuan kompak meminta Polri untuk menyelidiki kasus ini.

Padahal, pengakuan Putri soal pelecehan oleh ajudannya tersebut sudah dinyatakan sebagai bentuk rekayasa oleh penyidik Polri.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kamaruddin Bongkar Pelecehan Brigadir J Tak Terbukti Menurut 2 Jenderal

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan terbuka peluang Putri Candrawathi ikut menghabisi Brigadir J atau Yosua Hutabarat, selain Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo di acara Rosi di Kompas TV, Kamis (8/9/2022).
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan terbuka peluang Putri Candrawathi ikut menghabisi Brigadir J atau Yosua Hutabarat, selain Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo di acara Rosi di Kompas TV, Kamis (8/9/2022). (Akun YouTube Kompas TV)

"Mengenai tuduhan Komnas HAM, Komnas Perempuan, Kompolnas, itu harus kita waspadai," kata Kamaruddin dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (11/9/2022).

"Mengapa mereka ini terus mengatakan dugaan pelecehan seksual padahal sudah SP3? Kan laporan itu kan tidak terbukti."

Karena masalah pelecehan yang diduga menjadi motif pembunuhan ini terus disebut, Kamaruddin mengaku curiga.

Ia menduga adanya kontrak antara Ferdy Sambo dengan lembaga-lembaga tersebut agar isu pelecehan ini terus diangkat.

"Mungkin atau diduga mereka telah melakukan kontrak di awal harus selalu mengatakan itu," sebut Kamaruddin.

"Dan dibalik kontrak itu mungkin ada prestasi, jadi kalau dia tidak mengucapkan itu mungkin akan ada wan prestasi."

"Dibayar misalnya, harus selalu ngomong pelecehan."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved