Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Karakter Ferdy Sambo Kini Diperiksa Lie Detector, Eks Kabareskrim Ungkap Ini

Kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, eks kabareskrim ungkap fakta lain

Editor: Glendi Manengal
Tangkap layar Polri TV
Tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Soal pemeriksaan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Diketahui Ferdy Sambo bakal menjalani pemeriksaan lie detector.

Terkait hal tersebut mantan kabareskrim ungkap fakta lain.

Baca juga: Siapa Sangka, Sosok Irjen Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Sebenarnya Pengungkap Sederet Kasus Besar

Ilustrasi pemeriksaan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pakai lie detector.
Ilustrasi pemeriksaan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pakai lie detector. (Kolase Tribunnews.com/Istimewa)

Terungkap karakter Ferdy Sambo tersangka pembunuhan Brigadir J yang bakal jalani pemeriksaan lie detector. Mantan Kabareskrim ungkap fakta lain.

Sebelum Ferdy Sambo, dua anak buahnya di Propam Polri dan satu sopirnya, yakni Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf lebih dulu jalani lie detector. Hasilnya, mereka jujur.

Penggunaan lie detector dilakukan oleh penyidik sebagai suatu upaya agar hasil pemeriksaan saksi-saksi ini bisa diuji kebenarannya. Namun, akurasinya hanya 60-70 persen.

Orang berhak menolak diperiksa menggunakan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan karena diatur di dalam undang-undang. Tapi, penggunaan lie detector ada dasar hukumnya, yakni Sprin Kapolri.

Tempo hari, karakter Ferdy Sambo pernah dikupas oleh ahli melalui tulisan tangannya. Plus minus mantan Kadiv Propam Polri itu diteliti begitu mendetail.

Adalah grafolog atau ahli membaca tulisan tangan Tessa Sugito yang mengulik kehidupan suami Putri Candrawathi itu berdasarkan tulisan tangannya.

Tessa Sugito mengungkapkan akurasi grafologi atas karakter dan sifat seseorang mencapai 85 persen.

Melihat tulisan tangan Ferdy Sambo, Tessa menganalisa jenderal bintang dua itu menyimpan trauma masa lalu.

Hal itu terlihat dari margin suratnya yang tersebar di media sosial dan dibacakan saat menjalani sidang etik.

Tessa mengatakan ada jarak yang jauh dari sisi kiri.

"Ini ciri-ciri Beliau memiliki trauma atau ketakutan akan masa lalunya, dan mencoba menutupi atau lari dari kejadian masa lalu itu," kata Tessa Sugito.

Sosok Temperamental

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved