Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Immanuel Ebenezer Kena OTT

Akhirnya Terungkap KPK Temukan 4 Ponsel dari Plafon Rumah Immanuel Ebenezer, Ini Respon Noel

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan langsung mempercayai klaim tersangka kasus pemerasan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Tribunnews.com/Jeprima
HIDUP HEDON: Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (Wamennaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berada di ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK akan bongkar 4 hp yang ditemukan di plafon rumah Noel 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus dugaan korupsi dari mantan Wamenaker masih dalam penyelidikan.

Terkait hal tersebut KPK kini berhasil menemukan handphone di plafon rumahnya.

Meski sudah disebut Noel 4 hp tersebut milik artnya, namun KPK tetap akan selidiki.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan langsung mempercayai klaim tersangka kasus pemerasan, Immanuel Ebenezer (Noel), yang menyebut empat unit handphone (HP) yang ditemukan di plafon rumahnya adalah milik asisten rumah tangganya. 

Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia periode 2024–2029.

Pada 21 Agustus 2025, ia ditangkap KPK atas dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan ditetapkan sebagai tersangka bersama 10 orang lainnya.

Keempat ponsel itu ditemukan tim penyidik saat menggeledah kediaman mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) itu di Pancoran, Jakarta Selatan, pada 26 Agustus 2025 lalu. 

Penemuan di lokasi yang tidak wajar, yakni di dalam langit-langit rumah, menimbulkan kecurigaan bahwa barang bukti itu sengaja disembunyikan.

"Jadi esensi dari barang bukti elektronik yang diamankan adalah tentu isinya," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).

Budi menjelaskan, penyidik akan melakukan ekstraksi data terhadap keempat ponsel tersebut. 

Jika isi di dalamnya terbukti relevan dan mengandung informasi penting yang dapat menjadi petunjuk dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3), maka KPK akan mendalaminya lebih lanjut.

"Tapi kalau memang ada kaitannya dan dibutuhkan informasi-informasi di dalamnya, pasti akan didalami terlebih dahulu," ujarnya.

Sebaliknya, jika setelah diperiksa tidak ditemukan kaitan dengan perkara yang sedang diusut, KPK akan mengembalikan ponsel tersebut. 

"Nanti akan diekstrak, kalau memang tidak ada kaitannya, penyidik pasti nanti akan kembalikan," kata Budi.

Sebelumnya, setelah menjalani pemeriksaan pada Selasa (2/9/2025), Noel mengeklaim bahwa empat HP tersebut bukan miliknya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved