Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pantas Keluarga Brigadir J Hanya Percaya Keterangan Bharada E, Ternyata Ada Kebohongan Sejak Awal

Roslin Simanjuntak, bibi Brigadir J, mengatakan keluarga hanya percaya kepada keterangan Bharada E.

Editor: Alpen Martinus
Dok. Istimewa/Kolase/Grafis
Peran Penting Ibu Brigadir J dalam Kasus Kematian sang Anak, Dijuluki 'Game Changer'. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Selama ini diam, keluarga Brigadir J pun kini mulai buka suara terkait sejumlah keterangan yang diberikan para saksi.

Selama ini mereka mendengar soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Mereka menilai bahwa keterangan tersebut tak benar, dan sejumlah kebohongan sengaja dibuat.

Baca juga: Pengakuan Pacar Brigadir J Malah Perkuat Dugaan Ada Pelecehan Terhadap Putri Candrawathi, Mengapa?

Simak video terkait :

Keluarga mengatakan kesaksian para tersangka pembunuhan berencana Brigadir J atau Brigadir Yosua adalah bohong.

Roslin Simanjuntak, bibi Brigadir J, mengatakan keluarga hanya percaya kepada keterangan Bharada E.

"Kalau saya yakin Bharada E itu menyatakan kejujuran, dia sudah berkata jujur karena dia mau bertobat, mau mengakui kesalahan," ujarnya, Jumat (2/9/2022).

Roslin Simanjutak mengatakan mempercayai keterangan Bharada E dan tersangka lain memberikan keterangan bohong.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J Bertambah 6 Orang Polri, Ini Daftarnya

Ibunda Brigadir J dilarang untuk menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan Yosua. Samuel Hutabarat ungkap rasa kekecewaan. Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi peragakan adegan.
Ibunda Brigadir J dilarang untuk menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan Yosua. Samuel Hutabarat ungkap rasa kekecewaan. Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi peragakan adegan. (Kolase Tribun Manado/Foto Kompas.com/Kristianto Purnomo dan TribunJambi.com)

"Mereka semua berbohong, dari awal mereka berbohong sampai mati pun mungkin mereka sudah tidak mau bertobat lagi dan akan melakukan kebohongan kebohongan," jelasnya.

Komnas HAM diminta berterus terang

Komnas HAM diminta berterus terang mengenai dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Keluarga Brigadir J mendesak Komnas HAM menunjukkan bukti dugaan kekerasan seksual yang ditujukan kepada Brigadir J ketika berada di Magelang.

"Kalau kami ya minta aja ke Komnas HAM, seterang-terangnya aja dibuka ya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, itu aja. Kalau memang mereka bilang masih ada pelecehan itu, silakan tunjukkan bukti-bukti yang akurat, itu yang kami minta," kata bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Brigadir J Usai Ditembak Mati oleh Ferdy Sambo, Mayatnya Sengaja Dibiarkan 1 Jam

Janji Putri Candrawathi ke Ibunda Brigadir J. Kini Diingkari Ibu Putri dan Ikut Bunuh Yosua.
Janji Putri Candrawathi ke Ibunda Brigadir J. Kini Diingkari Ibu Putri dan Ikut Bunuh Yosua. (Kolase Tribun Manado Foto Handout/Tribunnews.com)

Roslin selaku perwakilan keluarga Brigadir J, juga meminta bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Magelang.

"Buktikan saja, enggak mungkin di Magelang itu enggak ada CCTV juga kan?" tanya Roslin retoris.

"Enggak mungkin enggak ada CCTV, ya dibuktikan saja, kalau Komnas HAM di sini sebagai penyidik," ujarnya.

Ia meminta agar tidak hanya rekaman CCTV di rumah eks Kadiv Propam Polri di Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Saguling dan Jalan Duren Tiga, yang dibuka kepada publik.

"Dan kami perlu itu CCTV di Magelang dibuka. Jangan cuma CCTV yang ada di Saguling dan dengan yang ada di Duren Tiga yang dibuka. Silakan Komnas HAM membuka yang seterang-terangnya," ujarnya.

Sebab, kata dia, sebelumnya keluarga telah menerima surat dari penyidik kepolisian terkait pemberhentian laporan kasus dugaan kekerasan seksual yang dilaporkan oleh Putri Candrawathi.

"Kami dapat surat ya, sudah diberhentikan masalah pelecehan seksual (oleh penyidik -red), bahwasanya tidak ada," ujarnya.

Ia mempersilakan Komnas HAM sebagai penyidik untuk menunjukkan bukti-bukti dugaan kekerasan seksual yang disebut sebagai pemicu pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved