Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Pengakuan Pacar Brigadir J Malah Perkuat Dugaan Ada Pelecehan Terhadap Putri Candrawathi, Mengapa?

Pengakuan pacar Brigadir J, Vera Simanjuntak malah memperkuat dugaan ada pelecehan terhadap Putri Candrawathi. Komnas HAM berikan penjelasan.

Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Jambi/Foto Tribun Jambi/tvOne News
Pengakuan Pacar Brigadir J Soal Ancaman Pembunuhan Malah Perkuat Dugaan Ada Pelecehan Terhadap Putri Candrawathi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan Vera Simanjuntak, pacar Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, soal sang kekasih menerima ancaman pembunuhan justru memperkuat dugaan adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Sebelumnya, Vera Simanjutak memberikan keterangan bahwa Brigadir J menerima ancaman pembunuhan sebelum tewas pada 8 Juli 2022 lalu.

Belakangan dugaan adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi mencuat kembali setelah sebelumnya penyelidikan dihentikan Bareskrim Polri karena kurang barang bukti.

Hal itu disamaikan oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) Ahmad Taufan Damanik, Jumat (2/9/2022).

Diketahui, Vera pernah mengungkapkan bahwa dirinya dan Brigadir J sempat video call sehari sebelum peristiwa pembunuhan.

Saat itu, Brigadir J menangis karena mendapat ancaman pembunuhan dari Kuat Maruf.

Dalam rekonstruksi, Brigadir J diancam karena diduga melecehkan Putri Candrawathi.

"(Kata Vera) 'kenapa?'. (Dijawab Brigadir J) 'karena kalau naik ke atas, lantai 2, ibu sakit. Makanya aku diancam mau dibunuh dia'.

Dalam rekonstruksi kan ada yang dia dikejar-kejar pakai pisau itu.

Jadi justru Vera pun akan memperkuat kesaksiannya itu," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.

Awalnya Damanik memaparkan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang telah dilakukan,

yakni pada 4 Juli 2022, Brigadir J disebut membopong Putri saat berada di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Kemudian, pada 7 Juli 2022 malam, pembantu Sambo yang bernama Susi duduk di lantai, sementara Putri sedang menangis.

"Dipanggil lah Kuat (Ma'ruf). Kuat mengaku bahwa ada kekerasan (seksual).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved