Harga BBM Subsidi Naik, Pertamina Jamin Stok di Sulawesi Utara 9 Kali Lipat

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM subsidi. 

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu, solar Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.

Sedangkan Pertamax naik dari Rp 10.450 menjadi Rp 14.850 per liter. 

Terkait itu, Pertamina memastikan pasokan BBM ke SPBU berjalan normal, sesuai kuota penyaluran tiap SPBU. 

Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufiq Kurniawan, mengatakan ketahanan stok BBM di Sulawesi bisa untuk kebutuhan hingga sepekan kedepan. 

Khusus untuk Sulawesi Utara, ketahanan stok BBM per 3 September untuk bio solar 9.500 kiloliter (KL). 

Baca juga: Harga BBM Subsidi Naik, Pelayanan di SPBU Dihentikan Sementara, Begini Penjelasan Pertamina

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Minggu 4 September 2022, Ini Daftar Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem

Sementara untuk konsumsi rata-rata harian di Sulawesi Utara 1.011 KL. 

"Ketahanan stok hingga sembilan kali lipat dari kebutuhan harian," kata Taufiq kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (03/09/2022).

Sementara, untuk stok Pertalite 5.900 KL, untuk konsumsi harian rata-rata 1.100 KL.

"Stok ketahanannya hingga lima kali lipat," jelasnya. 

Karena itu, Taufiq mengimbau masyarakat tak perlu cemas.

Baca juga: Antrian Panjang Terjadi di SPBU Tondano Minahasa Sulawesi Utara, Warga Keluhkan Kenaikan Harga BBM

Baca juga: Pasca Pengumuman Kenaikan Harga BBM, Aktivitas di APMS Karya Maranatha Kepulauan Sitaro Normal

"Kami harap tak ada aksi borong karena kami pastikan pasokan normal," jelasnya.(*)