Alfamart
Nikmatnya Perpaduan Rasa di Kacang Goyang Cap Maleo
Rasa lezat dalam suatu makanan merupakan perpaduan berbagai rasa yang menyatu sempurna, sehingga ketika indera perasa
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rasa lezat dalam suatu makanan merupakan perpaduan berbagai rasa yang menyatu sempurna, sehingga ketika indera perasa menikmatinya akan merasakan kenyamanan dari rasa yang dihasilkan dari makanan tersebut.
Hal itulah yang akan dirasakan saat menikamti kudapan dari bumi Totabuan, yaitu kacang goyang Cap Maleo. Perpaduan kacang tanah pilihan yang dipadu dengan gula pasir. dimasak dengan cara tradisional dengan waktu yang cukup lama, menghasilkan makanan ringan dengan kualitas kelezatan tiada duanya.
Saat menikmati kacang tanah berbalut dengan gula pasir yang telah menjadi karamel memberikan sensasi rasa yang tak terkalahkan oleh makanan lainnya.
Saat gigitan pertama rasa dari karamel yang dimasak dengan api kecil, sehingga menghasilkan kematangan yang sempurna, akan langsung terasa. Setelah itu, rasa guriih dari kacang tanah pilihan yang telah dikupas kulit arinya, akan berpadu sempurna dengan rasa manis.

"Memang lezat rasanya, saya biasanya ngemil, kacang goyang ini," kata Fitriah (37) warga Manado.
Apalagi ketika pergi ke Kotamobagu atau Bolmong selalu menyempatkan diri untuk membeli kacang goyang cap maleo di Alfamart , karena rasanya sudah tak diragukan lagi.
Hal yang sama juga diungkapkan Mutiah (40) warga Paal 2 mengataian kacang goyang cap Maleo memiliki rasa yang enak. Terkenal sebagai makanan khas dsri Kotamobagu.
"Saya suka karena rasanya lezat," katanya.
Saat ini mudah didapatkan karena sudah tersedia di Alfamart di Bolmong Raya. sehingga tak sulit untuk mendapatkannya.
Owner Kacang Goyang Cap Maleo Drs.Hi.Zainul Armyn Lantong di dampingi istrinya Hj Treystien Hapulu SE dan Manajer UD Totabuan Harianto Simbala, S.Kom saat ditemui di rumahnya menceritakan awal mula usaha kacang goyang dimulai sejak 1983 oleh mertuanya. Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut secara perlahan-lahan terus berkembang hingga saat ini. Pada saat itu mertuanya berfikir bagaimana cara melestarikan makanan khas para raja yang begitu istimewa kepada masyarakat.
Baca juga: Meriahkan HUT RI, Pesta Rakyat Alfamart Diikuti Belasan Ribu Peserta
“Dulunya makanan ringan tersebut hanya disajikan untuk para raja dan bangsawan saja maupun para tamu terhormat,” tutur pria murah senyum ini.
Namun setelah berjalannya waktu, warga Motoboi Kecil Kota Kotamobagu yang mengetahui pembuatan kacang goyang menyajikannya untuk momen spesial, seperti hari raya Idul Fitri, Natal maupun yang lainnya. “Kemudian mertua saya yang kebetulan keturunan bangsawan membuka usaha kacang goyang agar makanan tersebut dapat dinikmati masyarakat, bukan hanya pada saat momen tertentu saja, melainkan setiap saat. Sekaligus juga melestarikannya,” ungkapnya.
Usaha yang dilakukannya sejak puluhan tahun lalu tersebut, merupakan yang pertama di Kotamobagu, bahkan di Sulawesi Utara, baru kemudian tumbuh, usaha-usaha lainnya yang sejenis.
"Jadi, UD Totabuan yang pertama membuat usaha kacang goyang. Sedangkan saat ini, kami merupakan generasi kedua," katanya.
Suami dari Hj Treystien Hapulu SE menjelaskan untuk pembuatan kacang goyang cukup rumit, meskipun bahan dasarnya terdiri dari kacang tanah dan gula pasir, namun memerlukan waktu cukup lama. Sekitar 7-8 jam.
Disebut kacang goyang, karena dalam pembuatannya memang untuk memadukan kacang tanah dan gula harus digoyang-goyang, agar tercampur dengan sempurna. Sehingga masyarakatnya menyebutnya kacang goyang.
Untuk tahap awal pembuatan kudapan dengan rasa manis dan gurih, kacang tanah dengan kualitas terbaik, dipanggang dalam oven dengan waktu tertentu. Kemudian, setelah dirasakan tingkat kematangannya sesuai, didiamkan beberapa saat agar dingin. Setelah itu, kulit arinya dikupas satu per satu, agar kacang tanah tersebut menjadi bersih. Dalam proses pengupasan ini juga untuk menyortir kacang-kacang yang sudah rusak, untuk kemudian dipisahkan dari yang baik. Dengan demikian kacang tanah yang digunakan memang terbaik.