Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Mahfud MD Singgung Kelompok Ferdy Sambo: Menjadi Kerajaan, Seperti sub-Mabes yang Sangat Berkuasa

Kasus Ferdy Sambo sudah menyeret banyak personel polisi, Mahfud MD bongkar soal kekaisaran Sambo

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado
Foto Mahfud MD dan Ferdy Sambo, Bongkar Kekaisaran Sambo di Polri 

"Hal ini menjadi penting untuk menjaga akuntabilitas yang didengungkan Polri disamping sebagai pembelajaran publik agar kejadian serupa tak terulang," tutur Agung.

Agung juga meminta Kapolri jangan ragu atau takut memberantas mafia maupun oknum nakal di internal Polri.

"Selain sinyal kuat yang diberikan Presiden Jokowi agar Polri mengambil langkah tegas dan profesional, mahasiswa pun siap berada di belakang Kapolri untuk berbenah di tubuh polri menuju polri yang lebih baik," pungkasnya.

(Irjen Ferdy Sambo. Istimewa)

Dukungan dari Komisi III DPR RI

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meyakini sistem yang dibangun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa menghadapi kemungkinan munculnya perlawanan dari kubu Irjen Ferdy Sambo.

Terutama, terkait pengusutan kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. "Sebagai anggota Komisi III, saya yakin sistem yang ada di Polri terhadap situasi yang demikian sudah terbangun untuk menghadapi kemungkinan adanya perlawanan tersebut," kata Arsul.

Legislator PPP ini pun menyebut Kapolri Listyo tinggal secara konsisten menegakkan sistem di internal Polri tersebut. Baik yang terkait dugaan pelanggaran etik maupun tindak pidana. "Jika itu dilakukan maka dukungan publik akan berada di belakang Kapolri dan jajaran pimpinan Polri," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kelompok-kelompok pendukung mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang diduga memberikan perlawanan dalam penuntasan kasus kematian Brigadir J.

"Pak Kapolri sekiranya ada pihak-pihak intervensi, ikut campur dalam proses penyidikan, Pak Kapolri harus menertibkan, harus diberikan peringatan," kata Sugeng kepada wartawan, Rabu (17/8/2022).

Sugeng menyatakan bahwa Ferdy Sambo memang cukup memiliki pengaruh di Korps Bhayangkara. Sebab, puluhan anggota Polri ikut terlibat dalam mempengaruhi penyelidikan awal kasus pembunuhan Brigadir J. “Pasti berpengaruh, makanya 36 orang yang ikut nyemplung dalam kasus ini, gimana tidak berpengaruh," jelasnya.

Menurutnya, pengaruh Sambo di internal Polri tak terlepas dari posisinya yang pernah menjabat sebagai Kadiv Propam dan Kasatgasus Merah Putih. Namun, saat ini Ferdy Sambo sudah dicopot dari jabatan tersebut. Di sisi lain, Sugeng mengatakan pembubaran Satgasus Merah Putih menjadi upaya mengurangi pengaruh Sambo.

"Iya salah satu bentuk mengurangi kekuatan, menghilangkan atau memutus mata rantai (pengaruh) tersangka FS," ujarnya.

Seperti diketahui, Kapolri telah mengumumkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Selain Irjen Ferdy Sambo turut di antaranya Bripka Ricky Rizal (Bripka RR), Kuat Maruf (KM), dan Bharada Richard Eliezer (Bharada E).

Halaman
1234
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved