Tribun Manado Travel
Tugu Perang Dunia II di Manado Sulawesi Utara Simbol Damai Sekutu dan Jepang Setelah Perang Pasifik
Berikut Tugu Perang Dunia II di Manado Sulawesi Utara Simbol Damai Sekutu dan Jepang Setelah Perang Pasifik.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Perang dahsyat itu memakan korban tak sedikit dari kedua pihak serta rakyat di Manado.
Ben yang berdinas sebagai Pegawai Penerangan bilang, korban jiwa mencapai puluhan ribu. "Paling banyak dari pihak Jepang," katanya.
Menurutnya, meski tak sempat diresmikan, tugu itu pernah didatangi perwakilan Kaisar Jepang serta anak cucu tentara Jepang yang gugur di Manado.
Ben membenarkan, sebuah kubus di bagian atas menara adalah simbol jiwa-jiwa para korban Perang Dunia II.
"Maknanya jiwa para korban tenang damai menghadap Yang Maha Kuasa," jelas Ben, dalam sebuah pertemuan di kediamannya di Paal IV, Tikala, Manado suatu ketika.
Sangat disayangkan, meski ditetapkan sebagai objek wisata, monumen ini terkesan terbengkalai.
Beberapa kerusakan kecil pada bagian menara dan tangga pijakan dibiarkan.
Tak ada penerangan khusus di tugu ini ketika malam tiba. Informasi terkait situs sejarah ini pun sangat terbatas.
Selain itu, potensi wisata sejarah dan budaya ini tak digarap maksimal oleh pemerintah daerah.
Padahal, keberadaan tugu ini sangat menarik. Selain nilai sejarahnya, tugu ini berdampingan dengan GMIM Sentrum yang notabene gereja tertua di Manado.
Sebuah perpaduan indah ketika menjadi cerita kepada wisatawan atau mereka yang berminat akan wisata budaya pun sejarah. (ndo)
• 2 Fakta Sulut United Jelang Pertandingan Liga 2, Lini Belakang Diperkuat Muhammad Ilham
• Ramalan Zodiak Besok Jumat 19 Agustus 2022, Cancer Keluar dari Zona Nyaman, Scorpio Terlalu Loyal