Bharada E
Di Jakarta, Orangtua Bharada E Sampaikan Terima Kasih ke Masyarakat Sulawesi Utara
Roycke Pudihang Paman Bharada E di Manado Sulawesi Utara Katakan Orang Tua Bharada E Sampaikan Terima Kasih.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Keberadaan Bharada E polisi asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang ditetapkan sebagai tersangka masih belum diketahui.
Bharada E diketahui masih ditahan di rutan Brimob Polri.
Orang tuanya juga sedang berada di Jakarta. Di Jakarta orang tua Bharada E mengucapkan terima kasih kepada warga Sulawesi Utara.
Pihak keluarga memastikan jika orang tua Bharada E dalam keadaan sehat.
Hal itu disampaikan oleh Roycke Pudihang, paman Bharada E yang ada di Manado.
Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Kamis 18 Agustus 2022, Roycke mengatakan jika kedua orang tua Bharada E sangat berterima kasih atas dukungan kepada Bharada E.
"Mereka dalam keadaan sehat dan juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman serta keluarga Bharada E yang selalu beri dukungan," ujarnya.
Meksi demikian, Roycke tak menyebutkan detail seperti apa kondisi Bharada E saat ini.
"Dari keterangan orang tua, Bharada E dalam keadaan sehat. Kami sekeluarga sangat senang akan hal ini," aku dia.
Ia pun mendoakan agar Bharada E selalu dalam lindungan Tuhan.
"Semoga sehat terus dan ada jalan yang terbaik untuk Bharada E," aku dia.
Sebagai informasi, Komisioner Komnas HAM menerima rekaman video berdurasi satu jam terkait peristiwa penembakan yang menewaskan ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Yoshua atau Brigadir J.
Disebutkan bahwa ada komunikasi antara Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Candrawathi sehingga mempengaruhi penembakan terhadap Brigadir Yoshua.
"Dalam rekaman video yang kami dapatkan, dalam rekaman yang kami dapatkan dari kurang lebih 1 jam yang kita juga tadi tanyakan apa yang terjadi dalam peristiwa itu, dan ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Ibu Sambo.
sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP 46 (rumah dinas Ferdy Sambo)," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.