Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pantas Vladimir Putin dan Joe Biden Ucapkan Selamat HUT ke-77 RI, Begini Hubungan Dengan Indonesia

Namun yang paling menonjol ucapan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Editor: Alpen Martinus
dok. Agus Suparto/HO/Kompas.com
Penampakan Baju Dolomani yang merupakan pakaian adat dari Buton, Sulawesi Tenggara yang dipakai Presiden Joko Widodo saat menghadiri upacara peringatan HUT ke-77 RI di Istana Merdeka. 

"Sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia, Amerika Serikat dan Indonesia merayakan tonggak sejarah ini, di tengah sejarah panjang dan bersama, yang dibangun di atas visi tersebut," kata Biden.

"Saya menantikan semua yang akan dilakukan kedua negara kita, bersama, untuk memajukan komitmen kita terhadap demokrasi dan bekerja untuk membangun kawasan Indo-Pasifik yang damai, makmur, tangguh dan langgeng," imbuh Joe Biden.

Di akhir suratnya, Biden menegaskan Amerika Serikat ikut merayakan momen ini sebagai "teman dan mitra strategis."

Sejumlah negara juga terpantau mengucapkan selamat kepada Indonesia melalui duta besar mereka, seperti Ukraina dan China.

Jokowi Lebih Berani Dari Biden

Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib menilai langkah Presiden Jokowi mengunjungi Rusia dan Ukraina, lebih berani dari Joe Biden, Presiden Amerika Serikat.

"Jokowi lebih berani dari Joe Biden, karena Biden hanya bisa berkomentar dari jauh, sedangkan Jokowi datang langsung menemui dua pihak yang bertikai," kata Ridlwan Habib di Jakarta.

Pengamat intelijen UI itu menambahkan langkah Jokowi sangat strategis di tengah ketidakpastian global.

Seperti diketahui Presiden Jokowi direncanakan mengunjungi Kyiv Ukraina dan Rusia dalam rangkaian lawatan Eropa.

Hari ini, Minggu (26/6/2022), Jokowi akan terbang ke Jerman dan akan menuju Kyiv, ibu kota Ukraina yang sedang dilanda perang melawan Rusia.

Publik pun memuji langkah Jokowi sebagai tindakan yang berani.

"Dunia terancam krisis energi dan krisis pangan karena perang Ukraina dan Rusia, langkah Jokowi menemui kedua pemimpin negara itu benar-benar ditunggu publik dunia," kata Ridlwan.

Meski begitu, alumni S2 Kajian Intelijen UI itu mengingatkan agar faktor keamanan benar-benar dihitung.

"Setidaknya ada 3 risiko keamanan yang mesti diwaspadai Paspampres dan komunitas Intelijen Indonesia yang bertugas saat kunjungan," ujar Ridlwan.

Ancaman pertama, risiko colateral war atau dampak tak disengaja saat kunjungan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved