Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Kalau Kecerdasan Ferdy Sambo di Atas Rata-rata, Pantas Lakukan Pembunuhan di Rumahnya
Alasan pemilihan lokasi dan TKP pembunuhan Brigadir J itu pun disorot Reza Indragiri Amriel selaku pakar psikologi forensik. Baru terungkap fakta baru
Kemudian, pakar psikologi forensik pun menyinggung soal kewarasan tersangka, yakni Ferdy Sambo.
Tak mengelak, pakar psikologi forensik ini menyebut kalau Ferdy Sambo ini cerdas dalam memilih lokasi pembunuhan.
"Pelaku ini adalah orang yang waras, yang rasional. Bahkan kecerdasannya mungkin di atas rata-rata," ungkap Reza.
pemilihan TKP pembunuhan Brigadir J disorot, pakar singgung kewarasan Ferdy Sambo
Menurut Reza, Ferdy Sambo sudah menimbang-nimbang soal lokasi TKP pembunuhan Brigadir J di rumah dinas.
Mengingat rumah dinas adalah kawasan eksklusif untuk para pejabat polisi.
Sehingga, tak akan sembarangan bisa diakses oleh orang lain.
"Memang, pemilihan lokasi sedemikian rupa ini ideal. Ideal karena kawasan rumah tersebut adalah eksklusif.
Yang sungguh-sungguh tidak bisa diakses oleh kebanyakan orang," papar Reza Indragiri.
Lantaran ekslusif itulah, Ferdy Sambo pun disebut Reza, bisa merekayasa kejadian pembunuhan Brigadir J seolah tembak-menembak.
Tak hanya rekayasa kejadian, Ferdy Sambo pun disebut Reza, sangat leluasa untuk menghilangkan semua barang bukti mengingat lokasi kejadian ada di rumah dinasnya sendiri.
"Disitu tersangka FS bisa merekayasa TKP, menghilangkan CCTV, melakukan pengkondisian terhadap orang-orang yang berpotensi menjadi saksi.
Juga tersangka memiliki keleluasaan menghilangkan barang bukti.," ungkap Reza.

(Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel. (Tribunnews.com) (Tribunnews.com)
Selain itu, lantaran rumah dinas merupakan kawasan khusus untuk anggota polisi, maka kata Reza, Brigadir J pun tidak bisa kabur sebelum dihabisi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Foto-foto-di-TKP-Pembunuhan-Brigadir-J.jpg)