Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Komnas HAM Temukan Ini di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kaget Saat Melihatnya

Komnas HAM melakukan cek TKP pembunuhan. Kagetnya Komnas HAM saat cek TKP, syok saat temukan foto ini di rumah Ferdy Sambo.

Editor: Tesalonika Geatri
Kompas TV
Rombongan kepolisian yang melakukan penyidikan dan pemeriksaan di rumah Ferdy Sambo di Magelang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J masih terus diselidiki sampai saat ini.

Diketahui Komnas HAM melakukan cek TKP pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir J tewas pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Kagetnya Komnas HAM saat cek TKP, syok saat temukan foto ini di rumah Ferdy Sambo.

Para anggota Komnas HAM ini mengecek semua detil yang ada di TKP dan mencocokkannya dengan data-datang yang sudah diperoleh.

Timsus melakukan penggeledahan di rumah pribadi Irjen Fedy Sambo di Magelang, Jawa Tengah dalam rangka mengusut kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin (15/7/2022).
Timsus melakukan penggeledahan di rumah pribadi Irjen Fedy Sambo di Magelang, Jawa Tengah dalam rangka mengusut kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin (15/7/2022). (Kompas TV)

Selama beberapa jam menyidak TKP pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM mendapatkan fakta mengejutkan.

"Komnas akan ngecek di TKP. Apa saja yang dicek? Terkait data-data yang sudah kami peroleh, dari soal balistik, otopasi jenazah, maupun dari kontsruksi bangunan yang ada, kami cek satu persatu," ungkap Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube TV One News, Senin (15/8/2022).

Beka kemudian menjelaskan bahwa Komnas HAM telah mendapat keterangan terkait penembakan Brigadir J.

Keterangan itu seperti jumlah luka yang diterima Brigadir J, jumlah peluru yang ditembak, hingga senjata yang digunakan.

Kemudian, dari informasi itu dicocokkan dengan keadaan di TKP pembunuhan,

"Kemudian dari balistik ya kami sudah dapat keterangan terkait dengan pelurunya, jumlahnya berapa.

Setelah itu, ddicocokkan dengan senjata yang digunakan, peluru yang ditembakkan, sampai berapa luka yang ada di jenazah," jelas Beka.

Komisioner Komnas HAM yang lain, Choirul Anam mengungkap beberapa bukti terbaru.

Menurut Choirul Damanik, beberapa bukti yang dulu diperolehnya ini ternyata sangat cocok dengan apa yang ditemukan di TKP pembunuhan Brigadir J.

Foto-foto yang selama ini terungkap di Cyber ini pun rupanya terlihat ada di rumah Ferdy Sambo.

Meski begitu, Choirul Anam tak menjelaskan lebih detail soal foto apa yang dimaksud.

Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir J.
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir J. (Kolase Tribun Manado/tribunnews)

"Apa yang kami temukan di dalam sana, pasti kami menguji semuanya. Beberapa foto yang sebelumnya kami dapatkan dari pelacakan di cyber misalnya, kami cek ternyata betul," ungkap Choirul Anam.

Selain itu, jumah lubang di dinding rumah Ferdy Sambo pun menjadi bukti kuat, kalau benar Ferdy Sambo lah yang sengaja menembak dinding demi membuat skenario tembak-menembak.

"Kedua terkait posisi jenazah juga ternyata betul, dan lokasi yang lain. Lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang kami punya, ternyata juga betul. Kami juga dijelaskan sudut tembakan," papar Choirul Damanik.

Komnas HAM bongkar lubang di rumah Ferdy Sambo dan kaitannya dengan pembunuhan Brigadir J (kolase Instagram)
Mengenai obstruction of justice atau penghalangan penyidikan, disebutkan Choirul Anam sudah menemukan titik terang.

"Obstruction of justice sejak awal kami katakan ada indikasi kuat, ketika kami cek di TKP indikasi itu semakin menguat,"

"Beberapa masalah, semakin lama semakin terang benderang, misalnya terkait obstruction of justice makin terang benderang," tambah Choirul Anam.

Dugaan Penganiayaan Terkuak

Kemudian, Beka Ulung mengungkapkan soal dugaan penganiayaan yang sempat diduga dialami Brigadir J sebelum tewas dibunuh.

Namun, komisioner Komnas HAM ini menyebutkan kalau tidak ada dugaan penganiayaan kepada Brigadir J, melainkan hanya ada luka tembak.

"Indikasi penganiayaan atau penyiksaan tidak ada. Ya dari keterangan itu ya memang luka tembak aja," kata Beka di gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Ferdy Sambo ternyata ada di TKP saat Brigadir J masih hidup, Bharada E lihat sang jenderal lakukan lakukan penganiyaan (kolase TribunBogor)
Beka menyebut indikasi penganiayaan yang dialami Brigadir J sangat kecil.

Hal itu, sambung Beka, didasari berdasarkan keterangan dan rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir J.

"Terkait dengan penganiayaan, jadi kami tidak menemukan indikasi terkait penganiayaan, jadi ini tentu saja didasarkan pada keterangan yang ada di Komnas plus dari soal rangka waktunya.

Artinya dari CCTV ini itulah kemudian indikasi soal penyiksaan itu menjadi sangat kecil," ujarnya.

Ferdy Sambo Sengaja Tembak Dinding

Sebelumnya, mantan pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin sempat mengunkapkan misteri di balik lubang tmbakan di dinding rumah Ferdy Sambo.

Ternyata lubang di dinding rumah Ferdy Sambo itu sudah direncanakan.

Muhammad Burhanuddin, kuasa hukum Bharada E menegaskan tidak ada baku tembak antara kliennya dengan Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Olah TKP Pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM Kaget Lihat Foto Ini di Rumah Ferdy Sambo: Ternyata Betul

Proyektil peluru di lokasi kejadian, kata Burhanuddin, hanya alibi dari atasan Bharada E untuk mengarang cerita.

soal lubang di dinding rumah Ferdy Sabo terkuak, Komnas HAM temukan fakta ini saat olah TKP (kolase TribunBogor)
Bharada E mengaku pistol Brigadir J, HS-9 buatan Kroasia diambil oleh Ferdy Sambo.

Sang atasan lalu memakainya untuk menembak ke jari kanan korban dan tembok.

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).

Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.

Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir J.

"Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya," paparnya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Ada Pihak yang Ingin Lindungi Putri Candrawathi, LPSK Ada Intimidasi dan Desakan

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kamaruddin Simanjuntak akan Laporkan Istri Ferdy Sambo, Beri Waktu Minta Maaf!

Artikel telah tayang di: Tribun-Medan.com 

Sumber: TribunMedan.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved