Sulawesi Utara
BP2MI Sulawesi Utara Gandeng RSUD ODSK Jadi Tempat Pemeriksaan Kesehatan Calon Pekerja Migran
UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulut Gorontalo berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada PMI maupun calon PMI
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulut Gorontalo berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada PMI maupun calon PMI.
Salah satunya bekerja sama dengan RSUD ODSK untuk menjadi sarana pemeriksaan kesehatan calon pekerja migran Indonesia asal Sulawesi Utara.
Sebagai bagian dari upaya itu, Kepala BP2MI Sulawesi Utara, Hendra Makalalag memenuhi undangan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulut untuk penetapan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan calon PMI.
“BP2MI Sulut sengaja menggandeng RSUD ODSK sebagai rumah sakit daerah agar dapat ditetapkan sebagai sarana pemeriksaan kesehatan CPMI asal Sulawesi Utara," kata Makalalag kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (12/08/2022)
Katanya, BP2MI menggandeng RSUD ODSK sebagai rumah sakit provinsi.
"RS ini kami gandeng untuk dijadikan tempat pemeriksaan kesehatan CPMI agar ada pemasukan bagi daerah dari pekerja migran selain dari remitansi yang mereka kirimkan ke Indonesia," kata Hendra.
Menurut Hendra, dengan ditetapkannya RSUD ODSK maka akan semakin memudahkan proses CPMI untuk ke negara penempatan.
Sebelum diberangkatkan ke negara penempatan, setiap CPMI wajib untuk memeriksakan kesehatan.
"Untuk itu kami mendorong RSUD ODSK untuk menjadi salah satu rumah sakit yang melayani pemeriksaan kesehatan CPMI. Syuku kami mendapatkan respon yang sangat baik dari RSUD ODSK," jelasnya.
Katanya, proses penetapan ini juga sangat cepat dan pelayanan yang nantinya akan diberikan kepada CPMI masuk dalam kategori VVIP.
Dr Enrico H. Rawung, Direktur RSUD ODSK menyampaikan apresiasinya kepada BP2MI Sulut.
“Kami sangat mengapresiasi BP2MI Sulut atas gagasannya untuk menjadikan RSUD ODSK sebagai rumah sakit tempat pemeriksaan kesehatan CPMI khususnya CPMI asal Sulut," kata Rawung.
Karena itu, kata Rawing, pihak yang gerak cepat dengan melakukan koordinasi langsung dengan pihak Dinkes Provinsi Sulut, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sulut, Biro Hukum Kantor Gubernur Sulut serta BP2MI untuk pengurusan ijin.
"Puji Tuhan semua berjala! cepat dan lancar berkat koordinasi yang sangat baik dengan semua pihak," jelas Enrico.(ndo)
Baca juga: Fakta Kasus Pembunuhan Bendahara KONI, Diotaki Oknum TNI, Susun Rencana dengan 3 Orang Lain
Baca juga: Surat Kuasa Dampingi Bharada E Dicabut, Muhammad Boerhanuddin: Jangan Seenaknya