Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Kalau LPSK Sempat Disuap saat Pembunuhan Brigadir J Mencuat, Diberi 2 Amplop Tebal
Baru terungkap Dua buah amplop tebal yang diduga untuk suap LPSK itu terjadi pada 13 Juli 2022 kemarin, atau berapa hari setelah pembunuhan Brigadir J
TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru terungkap lagi fakta baru kasus pembunuhan Brigadir J.
Brigadir J yang awalnya disebut tewas baku tembak ternyata jadi korban pembunuhan.
Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E.
Penembakan yang dilakukan Bharada E ternyata atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Tak heran jika nama Irjen Ferdy Sambo langsung ramain dibicarakan.
LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) sempat diduga disuap saat kasus pembunuhan Brigadir J mulai mencuat.
LPSK sempat diduga disuap dengan amplop tebal usai bertemu Irjen Ferdy Sambo.
Dua buah amplop tebal yang diduga untuk suap LPSK itu terjadi pada 13 Juli 2022 kemarin, atau beberapa hari setelah pembunuhan Brigadir J.
"Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu, Jumat (12/8/2022).
Saat itu, staf LPSK yang mendatangi Kantor Propam berjumlah dua orang sedang melakukan koordinasi dengan Irjen Ferdy Sambo terkait pengajuan permohonan perlindungan termasuk untuk Bharada E.
Edwin menyebutkan, peristiwa pemberian amplop itu terjadi saat salah satu staf LPSK sedang menunaikan ibadah salat di Masjid Mabes Polri.
Sedangkan satu staf LPSK lainnya masih menunggu di ruang tunggu Kantor Propam.
"Pada saat kesempatan tersebut, salah seorang staf berseragam hitam dengan garis abu-abu, menyampaikan titipan/pesanan “Bapak” untuk dibagi berdua di antara petugas LPSK," kata Edwin.
Dia menyatakan, pesanan yang disampaikan itu berupa map yang di dalamnya berisi amplop berwarna cokelat dengan ketebalan masing-masing amplopnya 1 cm.
Kendati demikian, belum sampai dibuka isi amplop tersebut.