Brigadir J Tewas
Sosok Bharada E yang Rendah Hati, Suka Traktir Teman Tiap Pulang Manado Sulawesi Utara
Sosok Bharada E tetap rendah hati meski tekan jadi anggota Polri.Meski telah jadi polisi, Bharada E tetap menjalin komunikasi.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Bharada E tetap rendah hati meski tekan jadi anggota Polri.
"Anak itu bae-bae skali (anaknya sangat baik). Sifatnya tidak pernah berubah," ungkap Yohanes, senior Bharada E di komunitas panjat tebing Manado kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (10/08/2022).
Meski telah jadi polisi, Bharada E tetap menjalin komunikasi. Meski tak tiap hari tapi sering.
"Ia selalu tanya kabar. Kerap telpon dan video call malahan," kata Yohanes.
Karena bersahabat, Bharada E selalu melaporkan ke mana ia ditugaskan. "Mau di Mako (Brimob), Poso, Papua ia mengabari," katanya.
Pernah, sewaktu tugas ke Papua, Bharada E tugas di wilayah sudah sinyal.
"Ia keluar cari sinyal cuma untuk bisa telpon kami di Manado," katanya.
Yohanes bilang itu karena Bharada E sosok yang solider dan rendah hati. "Dia itu panggil kami boss. Bukan dia rendah tapi itu tanda betapa akrabnya kami," jelasnya.
Katanya, Bharada E turut mengabari ketika ia ditugaskan sebagai ajudan Kadiv Propam Polri.
"Dia telpon, kabari katanya jadi ajudan," katanya.
Menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E makin sibuk. Meski begitu ia tetap intensi komunikasi.
Terakhir kali Bharada E pulang ke Manado awal tahun ini. "Seperti biasa, dia ajak kita keluar, kumpul dan makan. Dia traktir," jelasnya.
Menurut Yohanes, komunikasi terakhir mereka awal Juli. Kira-kira sepekan jelang peristiwa di rudis Kadiv Propam Polri.
"Sebelum kejadian dia masih balas chat meskipun slow respon. Beberapa hari setelah kejadian, nomornya sudah tidak aktif," kata Yohanes.(ndo)
Baca juga: Gempa Guncang Jawa Timur Siang Ini Rabu 10 Agustus 2022, Baru Saja Guncangan, Info Terkini BMKG
Baca juga: Baru Terungkap Nasib 31 Anggota Polisi yang Mempermainkan Kasus Brigadir J, Terancam Dipecat!