Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Ada Jenderal Polri Terlibat Kasus Kematian Brigadir J, Motif yang Belum Diungkap
Penjelasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Mahfud MD terkait Motif Ferdy Sambo Beri Perintah Bharada E untuk Menembak Brigadir J,
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian Brigadir J kini semakin terang benderang. Polri telah mengumumkan bahwa Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo adalah tersangka.
Sudah ada 4 tersangka yang diumumkan. Bharada Eliezer (Bharada E), Ajudan Istri Ferdy Sambo Brigadir Ricky, Sopir K, dan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Masih ada satu hal lagi yang mungkin menjadi pertanyaan banyak orang terkait kematian Brigadir J, hal itu adalah motif pembunuhan ini terjadi.
Berikut ada penjelasan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan juga pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD.
Pernyataan Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD mengatakan motif pembunuhan Brigadir J mungkin sensitif sehingga belum dijelaskan oleh kepolisian.
"Soal motif kita tunggu karena mungkin sensitif hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata Mahfud dalam konferensi pers, di Kemenkoplhukam Selasa (9/8/2022).
Mahfud mengatakan yang terpenting saat ini Polri sudah membuka kasus ini secara terang.
Terdapat 31 polisi yang kini diperiksa dan 3 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia yakin polisi akan membuat konstruksi hukum yang jelas terhadap kasus tersebut.
"Biar nanti dikonstruksi polisi apa motifnya, kan sudah banyak di tengah masyarakat," katanya.
Penjelasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir J. (Tangkap layar siaran langsung YouTube Kompas TV)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim khusus (timsus), diketahui Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J hingga tewas.
Tak hanya itu, Irjen Ferdy Sambo juga menggunakan senjata Brigadir J untuk menembak dinding-dinding rumah, demi memunculkan kesan seolah terjadi insiden baku tembak.