RHK Selasa 9 Agustus 2022
BACAAN ALKITAB - Bilangan 9:18 Turuti Titah Tuhan
Dalam pengembaraan di Padang gurun selama 40 tahun, orang Israel tinggal di tenda-tenda atau perkemahan. Dalam "perkampungan" kemah itu
Bilangan 9:18
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam pengembaraan di Padang gurun selama 40 tahun, orang Israel tinggal di tenda-tenda atau perkemahan. Dalam "perkampungan" kemah itu, terdapat Kemah Suci, di mana dalam Kemah itu terdapat Hukum Tuhan. Orang Israel harus mematuhi titah Tuhan dalam hal berkemah ataupun berangkat atau berpindah.
Begitulah kehidupan umat Israel. Mereka dipelihara dan diberkati Allah. Mereka mendapatkan keistimewaan dari Allah. Apa yang tidak diperbuat Allah untuk umat Israel? Keajaiban dan mukjizat apa yang tidak dilakukan Tuhan untuk mereka?
Tidak ada bangsa seperti Israel yang menjadi Biji Mata Tuhan. Mereka sangat disayangi bahkan dimanjakan Allah. Betapa tidak, segenap keberadaan kehidupan mereka, dipelihara dan diberkati secara heran, dahsyat dan luar biasa.
Perbuatan ajaib Allah dinyatakan kepada mereka sejak masih di Mesir. Saat mereka keluar dari kekuasaan Firaun, mereka mendapatkan pembelaan yang luar biasa dari Allah dengan menulahi Firaun dan Mesir. Ada 10 tulah. Bahkan hingga kematian anak sulung.
Kemudian laut Teberau terbelah dua agar mereka bisa melintasinya dan selamat. Tetapi laut yang sama justeru menenggelamkan musuh mereka (tentara Firaun) yang mengejar mereka.
Demikian dibpadang gurun. Meski mereka berkemah dan berpindah-pindah di Padang gurun, namun mereka tidak kepanasan dan tidak kedinginan. Karena ada Tiang Awan yang melindungi di siang hari dan Awan yang sama menjadi penerang di waktu malam.
Mereka diberi makanan roti dan daging yang Tuhan turunkan dari langit secara ajaib dan luar biasa. Di tanah gersang dan cadas mereka mendapatkan air yang menghidupkan.
Cinta kasih Allah yang tak terhingga bagi umat Israel itu harus dibarengi dengan kepenurutan mereka kepada titah Allah lewat tanda alam dengan kehadiran Tiang Awan, baik di waktu siang maupun waktu malam. Baik di waktu berjalan maupun berdiam. Jika titah Tuhan mereka harus berkemah, maka tidak boleh ada yang berangkat. Sebaliknya, jika awan bergerak naik, mereka harus mengikutinya.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah." (ay 18)_
Tiang Awan sebagai lambang kehadiran Allah sekaligus petunjuk tentang titah-Nya, harus mereka patuhi. Sebab apa yang mereka lakukan itu, bukan hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan tapi juga demibkesejahteraan dan kebahagiaan mereka.
Allah melakukan segala sesuatu yang luar biasa itu, bukan untuk kepentingan dan kesenangan Allah. Tapi demi kehidupan dan kesejahteraan umat-Nya yang sangat Dia kasihi. Juga sebagai bentuk ucapan syukur umat yang sudah dan selalu berada dalam pemeliharaan, pertolongan dan kasih karunia Allah yang melampaui akal kepikiran manusia itu.
Jadi umat Israel, mau tidak mau, suka tidak suka, harus menaati semua titah Tuhan. Sebab Allah telah terbukti sangat mengasihi mereka dan telah melakukan petkara-perkara besar untuk kepentingan umat Israel dan manusia sendiri.
Kitapun sebagai Israel masa kini, diajarkan untuk setia dan taat serta mengikuti segala titah Allah yang juga adalah Hukum-Nya, yakni firman Tuhan dalam Alkitab.
Seperti bangsa Israel, kita juga sebagai Israel Baru harus hidup dalam kepenurutan kepada Kristus yang adalah Tiang Awan yang sempurna dalam hidup kita. Tuhan Yesus telah membuktikan ke-Tuhan-an-Nya dengan melakukan berbagai mujizat serta merelakan hidup-Nya menderita dan mati untuk keselamatan hidup kita dalam kekekalan.
Marilah kita menjaga kehidupan kita dengan terus menuruti titah Tuhan demi keselamatan hidup kita. Lakukanlah titah Tuhan dengan segenap hati. Percayalah bahwa Tuhan pasti menyertai dan memberkati kehidupan kita saat ini, sampai selamanya. Amin
DOA: Tuhan Yesus, pakailah hidup kami sebagai alat-Mu yang terus hidup menuruti segala titah-Mu dan senantiasa memuliakan nama Tuhan. Amin