Kasus Binary Option
Ingat Doni Salmanan Tersangka Penipuan Aplikasi Quotex, Para Korbannya Hancur, Ada yang Akhiri Hidup
Ingat Doni Salmanan tersangka kasus penipuan aplikasi Quotex, Nasib para Korbannya ada yang sampai ingin akhiri hidup
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Doni Salmanan, tersangka penipuan binary option.
Diketahui korban dari Doni Salmanan banyak yang alami kerugian.
Terkait hal tersebut bahkan ada yang sampai ingin akhiri hidup.
Baca juga: Nasib Seorang Cewek yang Jjual Video Syur, Kini Ditangkap dan Terancam 12 Tahun Penjara
Baca juga: Akhirnya Terungkap Oknum Polisi yang Ambil CCTV Terkait Tewasnya Brigadir J, Ini Kata Kapolri
Baca juga: Baru Terungkap Kapolri Kini Bersikap Tegas Copot 10 Perwira Polisi Terkait Tewasnya Brigadir J
Foto : Tersangka kasus penipuan Quotex, Doni Salmanan memberikan keterangan pers saat dihadirkan pada rilis kasusnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022). Diketahui, Doni Salmanan menerima keuntungan besar dari setiap member yang mengalami kekalahan dalam trading. Selain itu, bila member mengalami kemenangan dalam trading, Doni Salmanan tetap mendapatkan keuntungan, namun keuntungan yang diperoleh lebih kecil ketimbang saat member mengalami kekalahan. (Tribunnews/Jeprima)
Korban penipuan yang dilakukan Doni Salmanan ternyata bukan cuma kehilangan uang, tapi juga ada yang kehilangan nyawa.
Doni Salmanan melakukan penipuan melalui binary option aplikasi Quotex.
Sidang perdana kasus yang menjerat lelaki yang sempat mendapat julukan Crazy Rich Bandung itu dilaksanakan di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Kamis (4/8/2022).
Mengenai korban Doni Salmanan diungkap Wakil Ketua Paguyuban Korban Doni Salmanan, Ridwan Sarifudin (29), setelah menghadiri sidang Doni Salmanan di Baleendah.
Lokasi sidang, ada beberapa spanduk yang dipasang di samping PN Bale Bandung.
Tulisan di spanduk-spanduk itu, menutu Ridwan, merupakan curahan hati korban.
"Memang itu terjadi ada yang sampai keluarganya berantakan, cerai, bahkan ada yang sampai bunuh diri," ujar Ridwan yang dibenarkan teman-temannya yang juga korban Doni Salmanan.
Menurutnya, korban yang sampai bunuh diri itu asal Palembang, Sumatera Selatan.
"Kerugiannya sekitar Rp 100 juta. Tapi kan kondisi dan kemampuan orang beda-beda," ujar Ridwan.
Ridwan menceritakan, di Surabaya ada satu korban yang dipenjara. Penyebabnya, dia melakukan tindakan kriminal menjelang Lebaran untuk memenuhi kebutuhan karena tak punya apa-apa lagi.