Nancy Pelosi ke Taiwan
Latihan Super Garuda Shield Disoroti Media Asing, China Terancam, Buntut Kunjungan Nancy Pelosi?
Amerika Serikat, Indonesia, dan beberapa negara lainnya tengah melakukan latihan Super Garuda Shield. Benarkah untuk melindungi Nancy Pelosi?
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID - Amerika Serikat, Indonesia, serta beberapa negara lainnya telah memulai latihan militer bersama di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI Angkatan Darat di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, Rabu (3/8/2022).
Dilansir dari Al Jazeera, latihan militer bersama dibuka langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Pasifik, Charles Flynn.
Latihan militer yang dikenal dengan Garuda Shield tersebut diikuti oleh lebih dari 5 ribu tentara dari negara-negara tersebut.
Bahkan, untuk pertama kalinya, Pasukan Bela Diri Darat Jepang berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Latihan militer ini digadang-gadang sebagai sebuah bentuk kewaspadaan karena ketegangan antara AS dan China meningkat akibat kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan.
Aktivitas China di kawasan Indo-Pasifik pun turut meningkat.
Garuda Shield sudah dilakukan sejak tahun 2009.
Namun, Garuda Shield tahun ini merupakan yang terbesar karena melibatkan beberapa negara lain seperti Australia dan Jepang.
Sehingga, namanya pun berubah menjadi Super Garuda Shield.
Baca juga: Brigadir J Diduga Lecehkan Istri Irjen Ferdy Sambo, Ini Komentar Komnas HAM
Baca juga: Potret Soimah di Kampung Halaman, Terlihat Seperti Bukan Artis Papan Atas, Lihat Pakaiannya
Latihan militer kali ini dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, kepercayaan, dan kerja sama untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka
“Ini adalah simbol ikatan AS-Indonesia dan hubungan yang berkembang antara pasukan darat di wilayah yang penting ini,” jelas Flynn.
“Karena pasukan darat adalah perekat yang menyatukan arsitektur keamanan kawasan,” tambah Flynn.
Baik angkatan darat, angkatan laut, serta angkatan udara dan laut mengikuti latihan militer bersama tersebut sampai 14 Agustus 2022.
Reporter Al Jazeera, Jessica Washington yang melaporkan dari Baturaja, mengungkapkan bahwa latihan tahun ini menandai perubahan penting dari latihan sebelumnya.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal AS Mark Milley, mengatakan bahwa keberadaan Indonesia sangat penting bagi kawasan Indo-Pasifik.