Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Bukti Skuat Lama Iri Pada Brigadir J, Kamaruddin: Berprestasi dan Disayang
Kamarudin Simanjutak, mengatakan, dalam ancaman tersebut disampaikan bahwa Brigadir J akan dibunuh jika naik ke atas.
Hanya saja, menurut Bharada E, Brigadir J justru menodongkan senjatanya dan menembak ke arah Bharada E.
"Dia turun ke bawah melihat saudara J. Dia bertanya ada apa ini, dia lihat J mengarahkan senjata ke dia dan menembak."
"Setelah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan mengokang dan menembak senjata," jelas Damanik.
Tembakan itu pun membuat baku tembak tidak terhindarkan menurut keterangan Bharada E terhadap Komnas HAM.
Kemudian, Bharada E membalas tembakan Brigadir J.
Tembakan Bharada E itu pun membuat Brigadir J terkapar.
Untuk memastikan Brigadir J tewas, Bharada E pun menembak kembali sebanyak dua kali.
Namun, soal posisi Riky, Damanik tidak menjelaskan lebih lanjut saat insiden baku tembak itu terjadi.
Terpisah, Kamaruddin mengungkapkan organ tubuh Brigadir J yakni kantung kemih dan pankreas tidak berada di tempatnya.
Pernyataan Kamaruddin berdasarkan hasil autopsi yang telah diterimanya.
"Pankreas bisa hilang atau tidak tampak. Demikian juga kantong kemih, kemana ini?" kata Kamaruddin dikutip dari Tribun Jakarta.
Imbasnya, Kamaruddin menegaskan pihaknya akan membuat laporan polisi atas hilangnya organ Brigadir J ini.
"Kami nanti juga akan melakukan upaya hukum untuk melaporkan orang-orang yang diduga menyebabkan hilangnya pankreas maupun kantong kemih," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com