Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Lembaga Survei Median: Capres Prabowo-Muhaimin Unggul di Simulasi, Prediksi 4 Poros di Pilpres 2024

Jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 benar-benar terbentuk empat poros, maka persaingan Bursa Capres akan lebih dinamis dan menarik.

Editor: Aswin_Lumintang
KOMPAS.com / Tatang Guritno
Prabowo Subianto dan Cak Imin Bentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 benar-benar terbentuk empat poros, maka persaingan Bursa Capres akan lebih dinamis dan menarik.

Karena itu, beberapa lembaga survei termasuk Media Survei Nasional (Median) mencoba membuat simulasi dengan menyandingkan empat pasangan calon. Hasilnya ada kecenderungan Pasangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Gerindra dan Partai Keadilan Bangsa (PKB) berpotensi unggul dari pasangan lainnya.

Prabowo yang sudah dua kali mencalonkan diri sebagai Capres semakin meyakinkan netizen dan publik luas lebih mampu meneruskan tongkat estafet dari Joko Widodo.

Keberadaan Cak Imin juga mendapat apresiasi dari kaum Nahdiyin dan simpatisan kader PKB.

Cak Imin
Cak Imin (Isitmewa)

Meski begitu persaingan dengan figur Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tetap ketat dan sangat dinamis.

Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis survei terbaru mengenai 'elektabilitas capres-cawapres dan isu terkini' di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Berdasarkan survei elektabilitas yang dilakukan, Pasangan Prabowo-Cak Imin mampu mengungguli seluruh pasangan dalam empat skenario pasangan Capres dan Cawapres yang kemungkinan muncul pada Pilpres 2024.

Dalam jajak pendapat itu, Median membuat empat skenario pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Keempat skenario itu dibuat melihat kemungkinan empat poros politik yang saling memajukan jagoannya untuk merebut kursi capres dan cawapres.

Peneliti Median, Ade Irfan Abdurrahman mengungkapkan keempat poros politik itu antara lain poros pertama diisi PDIP. Kedua, Partai Golkar, PAN, PPP. Ketiga Partai NasDem, PKS, dan Demokrat. Keempat Gerindra- PKB.

Baca juga: Kejati Sulawesi Utara Pastikan Dugaan Korupsi PT Air Manado Terus Didalami, Ini Kata Pengamat Hukum

Baca juga: Brigadir J Tewas secara Janggal, Mahfud MD: Kalau Ada yang Disembunyikan, Nanti akan Terlihat

"Kenapa kita memilih empat? Karena berdasarkan analisis kemungkinan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkembang di media massa," ujar Ade.

Dalam skema itu, Median mengukur para bakal pasangan berdasarkan nama yang disebut-sebut media saat ini.

Poros pertama diisi PDIP, misalnya, menduetkan Puan dengan sejumlah nama seperti Andika Perkasa, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, hingga Sandiaga Uno.

Sedangkan poros kedua, ada nama Ganjar Pranowo disandingkan sejumlah nama seperti Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Andika Perkasa. Kemudian poros ketiga, kandidat utamanya ada Anies Baswedan dan AHY.

 
Poros terakhir ada Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved