Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Alasan Kuasa Hukum Minta Bharada E Diperlakukan Bak Pahlawan: Kebenaran akan Muncul
Di bagian lain, kuasa hukum Bharada E, Andreas Nahot Silitonga menyebut seharusnya kliennya diperlakukan sebagai pahlawan. Baru terungkap alasannya
Kabar Bharada E jago tembak itu diucapkan polisi saat awal kali membeberkan kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Saat itu polisi mengungkap jika dalam baku tembak itu BHarada E tidak luka sedikit meski Brigadir J membombardir dia dengan tujuh tembakan.
Justru lima tembakan Bharada E mengenai tubuh Brigadir seluruhnya hingga membuat ajudan Irjen Ferdy Sambo itu tewas.
Polisi menyebut Bharada E merupakan penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob dan juga pelatih vertical rescue.
Namun, informasi ini tak langsung dipercaya Komjen (purn) Susno Duadji.
Hal itu diungkapkannya ketika menjadi pembicara di acara Kontroversi Metro TV, Sabtu (30/7/2022).
Mulanya presenter mempertanyakan soal kelayakan Tamtama menggunakan sejata Glock-17.
(Akhirnya Terungkap, Komjen (Purn) Susno Duadji Sebut Bharada E Sakti & Hebat, ini Buktinya (Tribunnews/Irwan Rismawan/ YouTube A3N Channel)
Pasalnya saat menembak Brigadir J, Bharada E yang merupakan lulusan Tantama ini menggunakan senjata Glock - 17.
"Glock-17 digunakan oleh seorang Tamtama lazim atau tidak?" tanya pembawa acara dikutip TribunJakarta.com dari YouTube MetroTvNews, Senin (1/8/2022).
"Ya kalau mau dikatakan tidak lazim, ya tidak lazim, tapi kalau mau dikatakan lazim asal memegangnya itu resmi pakai surat. Dan dia memang sudah teruji untuk memegang itu," tutur mantan jenderal bintang tiga itu.
"Dikatakan di media dan di beberapa tempat, dia (Bharada E) memang layak karena jago tembak, ada sertifikat katanya," ujar Susno.
Tak cukup 'katanya', Susno Duadji menyebut kemampuan Bharada E perlu dibuktikan.
Susno Duadji kemudian mengusulkan cara untuk menguji hal tersebut.