Berita Nasional
Baru Terungkap Beras Banpres yang Ditimbun di Depok Dipendam 2 Tahun Lalu pada Awal Covid-19
Warga Depok dihebohkan dengan penemuan penimbunan beras bantuan presiden di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Depok dihebohkan dengan penemuan penimbunan beras bantuan presiden di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.
Bahkan video penemuan sembako yang ditimbun di lapangan ini viral di media sosial.
Dilansir TribunJakarta.com, sembako berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ini ditemukan pada Jumat (29/7/2022) dalam kondisi sudah membusuk dan berjamur.
Baca juga: Aturan Pemerintah Terkait Pemasangan Bendera Merah Putih, Lengkap Rincian Ukuran Pemasangannya
Rudi Saimin, seorang warga Kota Depok dikejutkan dengan penemuan diduga sembako bantuan Presiden atau banpres yang ditimbun di tanah.
Sembako yang tertimbun tanah ini ditemukan di lahan kosong miliknya, tepatnya di sekitar Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.
Diketahui sembako bantuan Presiden terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.
Dalam keterangannya pada Minggu (31/7/2022), Rudi mengaku mendapat informasi ada bahan pokok yang pernah ditimbun di lahan kosong miliknya.
Ia lalu melakukan penggalian dengan excavator dan menemukan ribuan kilogram bansos sembako Presiden yang ditimbun.
Dikutip dari kanal YouTube Tribun Jatim, bantuan sembako Presiden tersebut diduga telah dipendam selama 2 tahun saat pandemi Covid-19.
Dari video yang Tribunnews kutip dari kanal YouTube Harian Kompas, beras bermerk BerasKita itu memiliki berat 20 Kg per karung.
Menurutnya, penemuan sembako bantuan Presiden ini diawali dari laporan seorang karyawan JNE, perusahaan jasa pengiriman di seberang lokasi penimbunan.
Karyawan JNE itu memberitahu Rudi terkait penimbunan sembako bantuan Presiden di Lapangan KSU.
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako. Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (excavator) pada Jumat kemarin," jelasnya di lokasi kejadian, Minggu (31/7/2022).
Bahkan, sembako bantuan Presiden ini masih lengkap dengan label 'Bantuan Presiden.'