Human Interest Story
Kisah Tukang Parkir Difabel di Manado Sulawesi Utara: Ini Demi Menghidupi Anak-anak Saya
Berikut Ini Kisah Tentang Tukang Parkir Difabel di Manado Sulawesi Utara. Ia Menyebut Ini Demi Menghidupi Anak-anaknya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Sehari ia bisa meraup 200 ribuan.
Ada 1001 tantangan tukang parkir. Apalagi bagi Teddy yang adalah kaum difabel.
"Hujan adalah waktu yang menyiksa saya, karena satu tangan saya mesti pegang tongkat, jadi sulit pegang payung," ujar dia.
Tantangan lainnya adalah sikap meremehkan beberapa orang. Terkait ini, ia menunjukkan sikap kerasnya.
"Anehnya mereka tak berani melawan saya," kata dia.
Sempat ia alami kegamangan saat Covid 19. Di waktu pembatasan ketat berlaku, empat bulan lamanya ia tak ada penghasilan.
"Sulit sekali saat itu, namun kini pendapatan mulai pulih," kata dia.
Teddy bertekad terus menjadi tukang parkir.
Ia menjadi tukang parkir yang profesional, tulus serta ramah.
"Ini demi menghidupi anak anak saya," kata dia.
• Cewek Manado Pingkan Sigarlaki Pello Ungkap Alasan Perempuan Harus Berkarir
• PWI Kota Bitung Sulawesi Utara Desak Polisi Ungkap Kasus Tabrak Lari yang Dialami Seorang Wartawan