Human Interest Story
Kisah Tukang Parkir Difabel di Manado Sulawesi Utara: Ini Demi Menghidupi Anak-anak Saya
Berikut Ini Kisah Tentang Tukang Parkir Difabel di Manado Sulawesi Utara. Ia Menyebut Ini Demi Menghidupi Anak-anaknya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ini sosok tukang parkir legendaris di pusat kota Manado, Sulawesi Utara.
Siapapun yang hobi mondar - mandir di seputaran RS Siloam pusat kota Manado pasti mengenalnya.
Dia pria disabilitas yang selalu memakai tongkat.
Namanya Teddy Raintung. Usianya 47 tahun.
Dia sangat ramah kepada pemilik sepeda motor. Juga cepat akrab dengan siapapun.
"Aman bos," kata dia kepada tribunmanado.co.id Jumat (29/7/2022).
Teddy sudah puluhan tahun jadi tukang parkir di lokasi itu.
"Saya jadi tukang parkir sejak tahun 95," katanya.
Nasib buruk dialami Teddy pada waktu kecil. Di usia setahun, ia alami sakit panas. Seseorang menyuntiknya. Bukannya sehat. Malah Teddy lumpuh.
"Kaki kiri saya bermasalah," katanya.
Hidupnya sulit semenjak itu. Namun alih alih mengutuki kegelapan, ia memilih menyalakan sebuah lilin.
Dia berupaya mencari asa hidup dan jalan pun terbuka.
"Suatu kali saya ditawari jadi tukang parkir, saya pun langsung sambar peluang itu. Hingga kini saya jadi tukang parkir," katanya.
Teddy kemudian menikah. Dan dikaruniai tiga anak. Punya keluarga, Teddy kian bersemangat kerja.
Ia menjaga parkir dari pagi hingga malam. Hasilnya lumayan.
Sehari ia bisa meraup 200 ribuan.
Ada 1001 tantangan tukang parkir. Apalagi bagi Teddy yang adalah kaum difabel.
"Hujan adalah waktu yang menyiksa saya, karena satu tangan saya mesti pegang tongkat, jadi sulit pegang payung," ujar dia.
Tantangan lainnya adalah sikap meremehkan beberapa orang. Terkait ini, ia menunjukkan sikap kerasnya.
"Anehnya mereka tak berani melawan saya," kata dia.
Sempat ia alami kegamangan saat Covid 19. Di waktu pembatasan ketat berlaku, empat bulan lamanya ia tak ada penghasilan.
"Sulit sekali saat itu, namun kini pendapatan mulai pulih," kata dia.
Teddy bertekad terus menjadi tukang parkir.
Ia menjadi tukang parkir yang profesional, tulus serta ramah.
"Ini demi menghidupi anak anak saya," kata dia.
• Cewek Manado Pingkan Sigarlaki Pello Ungkap Alasan Perempuan Harus Berkarir
• PWI Kota Bitung Sulawesi Utara Desak Polisi Ungkap Kasus Tabrak Lari yang Dialami Seorang Wartawan