Penembakan Istri TNI
Akhirnya Terungkap Fakta Baru Terkait Kopda M, Bayar Eksekutor untuk Bunuh Istrinya Demi Selingkuhan
Kopda Muslimin memberikan upah Rp 120 juta ke lima pembunuh bayaran pakai uang mertua setelah menembak istrinya.
"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri," katanya.
Belakangan terungkap uang tersebut merupakan uang pribadi Kopda Muslimin yang disimpan ke dalam kaleng kerupuk.

"Perlu saya luruskan terkait informasi tersebut. Memang Kopda Muslimin ini biasa menaruh uangnya di kaleng kerupuk di rumah,"
"Pada saat kejadian, (Kopda Muslimin) masih menemani istrinya operasi akhirnya ia meminta tolong kepada rekan mengambil uang di rumah," jelas Donny Lumbantoroan.
Kebetulan, lanjut Donny, di rumahnya hanya ada mertua Kopda Muslimin saja.
Hingga akhirnya Kopda Muslimin meminta rekannya untuk mengambil uang tersebut dari mertua, yang mana uang itu diambil mertuanya dari kaleng kerupuk.
"Jadi (mertua) hanya mengambil uang yang disimpan (Kopda Muslimin) di dalam kaleng kerupuk itu, jadi bukan uang dari mertuanya. Uang pribadi (Kopda M)," jelas Donny.
Saat ini, polisi masih menyelidiki darimana asal uang ratusan juta milik Kopda Muslimin tersebut.
Termasuk isu judi Kopda Muslimin, polisi juga masih melakukan penyelidikan.
Di sisi lain, Donny sempat menjelaskan kondisi terkini Rina Wulandari di rumah sakit setelah Kopda Muslimin meninggal dunia.
Rupanya, Rina Wulandari yang mendapatkan luka tembak di perut ini kondisinya belum stabil.
"Saat ini kondisi istri masih belum stabil," ucap Donny dalam keterangannya.
Lebih lanjut Donny menyebut, Rina Wulandari baru saja dirujuk dari Rumah Sakit Hermina ke Rumah Sakit Kariadi.
"Masih dalam pengawasan kedokteran, ada dua tembakan (di perut)," sambung Donny.
Siasat keji celakai istri