Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembakan Istri TNI

Akhirnya Terungkap Fakta Baru Terkait Kopda M, Bayar Eksekutor untuk Bunuh Istrinya Demi Selingkuhan

Kopda Muslimin memberikan upah Rp 120 juta ke lima pembunuh bayaran pakai uang mertua setelah menembak istrinya.

Editor: Tesalonika Geatri
Dok HO/Tribunnews.com
Fakta Baru Terkait Kopda M, Bayar Eksekutor untuk Bunuh Istrinya Demi Selingkuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru terkait penembakan istri TNI oleh orang yang tak dikenal (OTK.

Diketahui Kopda M merupakan dalang dari pembunuhan tersebut.

Kopda M nekat melakukan itu demi selingkuhanya.

Kopda Muslimin yang membiayai eksekutor penembakan istri pakai uang pribadinya.

Kopda Muslimin meminta tolong mertua mengambil uang tersebut yang disimpannya dalam sebuah kaleng kerupuk.

Kopda Muslimin Rencanakan Pembunuhan Istri Sahnya Demi Wanita Lain, Sewa 5 Pria tapi Gagal.
Kopda Muslimin Rencanakan Pembunuhan Istri Sahnya Demi Wanita Lain, Sewa 5 Pria tapi Gagal. (TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas dan YouTube Tribun Jateng)

Sebelumnya, beredar kabar Kopda Muslimin memberikan upah Rp 120 juta ke lima pembunuh bayaran pakai uang mertua setelah menembak istrinya.

Terkait pernyataan tersebut, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan melalui wawancaranya di KompasTv, Kamis (28/7/2022) mengungkap fakta sebenarnya.

Diketahui, Kopda Muslimin menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri lantaran kepincut wanita lain.

Kopda Muslimin membayar lima pembunuh bayaran untuk melancarkan aksinya dengan upah Rp 120 juta.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," tutur Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dikutip dari TribunJateng.com.

Kala itu, Kopda Muslimin berada di rumah sakit untuk mengantar istrinya yang baru saja mengalami luka tembak.

Kopda Muslimin kemudian menelpon salah satu pegawai di rumahnya untuk meminta uang kepada mertua.

Uang tersebut, dalih Kopda Muslimin untuk biaya rumah sakit istri.

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar.

Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan untuk meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved