PGI
PGI Minta Mendikbudristek Tarik Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari Sekolah
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyurati Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyurati Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Surat ditandatangani Ketua Umum PGI, Pdt Gomar Gultom dan Sekretaris Umum PGI, Pdt Jacklevyn J Manuputty.
Surat itu menyoal dan menyatakan keberatan atas beredarnya Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VII tulisan Zaim Uchrowi dan Ruslinawati sejak Tahun 2021.
PGI menyatakan penyesalannya. Pasalnya, dalam buku terbitan Kemendikbudristek pada 2021 ini terdapat kekeliruan yang sangat fatal mengenai ajaran Kristen (lihat hal. 79, topik penjelasan tentang Kristen Protestan).
"Kesalahan tersebut sangat mendasar dalam konsep ketuhanan dan Trinitas seturut agama Kristen Protestan," kata Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (26/07/2022).
Kata Sumampow, dalam surat itu PGI menegaskan beberapa hal. Pertama, PGI memohon kiranya buku tersebut ditarik dari peredaran dengan penjelasan seperlunya kepada sekolah-sekolah yang sudah sempat menggunakannya.
PGI juga memberi saran kepada Mendikbudrsitek agar muatan kurikulum terkait Pancasila dan Kewarganegaraan, sebaiknya dibebaskan dari tafsir agama.
"Untuk itu, sebaiknya buku-buku pegangan maupun pelajarannya tidak memasuki aspek dogma ajaran mengingat beragamnya denominasi di kalangan umat beragama," katanya.
"Kalaupun harus menjelaskan tentang agama, cukuplah menyebutkan sejarah ringkas dan aspek nilai-nilai etikanya saja," katanya lagi.
Selanjutnya, PGI juga mengusulkan agar melibatkan kelembagaan dengan otoritas resmi seperti Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) untuk turut menelisik draft yang sementara dikerjakan terkait pokok agama Kristen.
"Sebelum mencapai tahap finalisasi untuk diterbitkan, seharusnya lembaga resmi dilibatkan," kata Sumampow.(ndo)
Baca juga: Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Robert Simbolon Tinjau Pulau Makalehi Kabupaten Sitaro
Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Sobari Mutilasi Eks Pacar Jadi 11 Bagian, Terkuak Kebejatan di Masa Lalu