Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kopda M

Akhirnya Terungkap Kopda M Bayar Eksekutor Rp 120 Juta untuk Bunuh Istrinya, Ternyata Sempat Diracun

Kopda Muslimin diduga telah mencoba menghabisi nyawa istrinya sebanyak empat kali. Dari mencoba meracunnya hingga santet istrinya Rina Wulandari.

Editor: Tesalonika Geatri
Facebook
Kopda Muslimin sewa pembunuh bayaran untuk bunuh istrinya, Rina Wulandari. Sudah pernah minta istrinya disantet dan diracun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa penembakan istri TNI Rina Wulandari di Semarang, Jawa Tengah sudah ada titik terangnya.

Diketahui dalang pembunuhan Rina Wulandari ternyata suaminya sendiri yakni Kopda M.

Dalam penyelidikan Kopda Muslimin diduga telah mencoba menghabisi nyawa istrinya sebanyak empat kali.

Dari mencoba meracunnya hingga santet istrinya Rina Wulandari.

Hal itu terungkap dari keterangan sejumlah saksi usai insiden penembakan RW.

Para pembunuh bayaran istri Kopda M di Semarang. Sugiono alias Babi peran sebagai eksekutor, Ponco Aji Nugroho (satu motor dengan Sugiono), Supriono (naik motor beat) sebagai pengawas,Agus Santoso (naik motor) beat sebagai pengawas, Dwi Sulistyo pemasok senjata api diduga rakitan.
Para pembunuh bayaran istri Kopda M di Semarang. Sugiono alias Babi peran sebagai eksekutor, Ponco Aji Nugroho (satu motor dengan Sugiono), Supriono (naik motor beat) sebagai pengawas,Agus Santoso (naik motor) beat sebagai pengawas, Dwi Sulistyo pemasok senjata api diduga rakitan. (Kompas TV)

"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi di Semarang, Senin, dilansir dari Antara.

Menurut Kapolda Jateng, Kopda Muslimin diduga pernah mencoba membunuh RW dengan menggunakan racun.

Upaya kedua, Kopda Muslimin mencoba menyantet korban dan juga merancang aksi pencurian di rumahnya dengan target menghabisi nyawa RW

"Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan santet," kata Luthfi.

Lalu, upaya terakhir adalah dengan menyewa pembunuh bayaran dan menembak istrinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, keempat pembunuh bayaran mulai mengincar korban pada pukul 08.00 WIB.

Saat itu, mereka juga telah membawa senjata api diduga rakitan yang diperoleh H-3 sebelum aksi, seharga Rp 3 juta. Lalu, sekitar pukul 11.00 WIB, mereka melakukan penembakan kepada Rini.

"Penembakan dilakukan oleh Sugiyono, dua kali. Pertama tidak mematikan. Kemudian, mendapat instruksi dari suami, saudara M (Muslimin) untuk melakukan tembakan lagi," kata Luthfi, dilansir dari Tribunnews.com.

"Tembakan pertama tembus, tembakan kedua bersarang di tubuh korban," tambah Luthfi.

Saat ini, keempat pembunuh bayaran itu adalah Agus Santoso (43), Yono alias Sirun (45), Ponco Aji (26), dan Babi (36), telah berhasil diamankan polisi. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved