Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Pantas Suara Tembakan Bisa Jadi Kunci Insiden Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ini Alasannya

Prarekonstruksi suara tembakan diharapkan bisa mengungkap seperti apa insiden baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Foto TribunManado/Warta Kota
Foto Bukti Dugaan Brigadir J Disiksa Diperlihatkan, Hasil Autopsi Segera Diumumkan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus tewasnya Brigadir J mamasuki babak baru.

Kini polisi didesak agar melakukan prarekonstruksi atas suara tembakan.

Diberitakan sebelumya, Brigadir J tewas karena baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui kalau Bharada E dan Brigadir J adalah ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Namun Bharada E disebut polisi menembak mati Brigadir J.

Kali ini muncul desakan kepada Polri agar melakukan prarekonstruksi atas suara tembakan trekait tewasnya Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Prarekonstruksi suara tembakan diharapkan bisa mengungkap seperti apa insiden baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Komite Pengacara untuk Hak Asasi Manusia (KPHAM) dan Lembaga Kajian Demokrasi Public Virtue Research Institute meminta Polri untuk melakukan prarekonstruksi atas suara tembakan yang terjadi dalam insiden baku tembak di rumah dinas Irjen pol Ferdy Sambo.

Koordinator KPHAM Abusaid Pelu mengatakan, hal tersebut diperlukan untuk mengetahui kebenaran peristiwa dan wujud akuntabilitas kepolisian kepada masyarakat luas dalam membuat kasus ini terang.

"Prarekonstruksi suara tembakan itu penting untuk menguji benar tidaknya penembakan tersebut terjadi di rumah dinas Ferdy," kata Abusaid dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Minggu (24/7/2022).

Pra-rekonstruksi terkait suara tembakan juga kata Abusaid harus dilakukan guna mengetahui lebih detail jenis senjata dan peluru yang digunakan.

Tak hanya itu, pra-rekonstruksi yang diminta tersebut juga untuk mengetahui jarak tembak yang dilakukan sehingga akhirnya menewaskan Brigadir J.

"Tembakan harus dilakukan dengan senjata dan peluru sama jenisnya. Apa benar ada tembakan di sana dan seberapa jauh tembakan yang katanya berjumlah 12 kali itu terdengar di lingkungan setempat," kata Abusaid.

Tak hanya soal Pra-rekonstruksi suara tembakan, kedua lembaga tersebut juga meminta Polri untuk melakukan prarekonstruksi gelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama kali setelah kejadian.

Hal itu penting kata Abusaid, guna mengetahui langkah Polri pertama kali setelah mendapat laporan, baik itu soal siapa yang hubungi polisi dan siapa penyidik pertama yang berada di TKP.

Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J. Sosok yang melucuti Decorder CCTV di rudis Irjen Ferdy Sambo terungkap.
Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J. Sosok yang melucuti Decorder CCTV di rudis Irjen Ferdy Sambo terungkap. (Kolase Tribun Manado/Istimewa)
Halaman
1234
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved