RHK Sabtu 23 Juli 2022
Bacaan Alkitab - Ibrani 12:29 Allah Adalah Api
Kisah umat Israel di bawah bukit Sinai, sangat mengenaskan bagi yang melawan titah Allah, namun sangat menyenangkan
Ibrani 12:29
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah umat Israel di bawah bukit Sinai, sangat mengenaskan bagi yang melawan titah Allah, namun sangat menyenangkan dan menguntungkan bagi yang taat pada perintah Allah lewat Musa.
Bagi yang menentang atau melawan perintah Allah, termasuk mendekati tempat kudus-Nya secara khusus bukit Sinai di mana Allah bersemayam dan Musa menerima segala perintah-Nya, pasti akan dihukum bahkan hangus terbakar api Allah.

Karena Allah adalah api. Dia adalah api yang menghanguskan dan membakar siapa saja yang melawan kehendak kuasa dan kasih-Nya. Tidak pandang bulu. Siapapun mereka, jika bersalah, melanggar kekudusan Sang Khalik dan melakukan yang jahat di mata Tuhan, pasti mati dimakan api.
Tak terkecuali keluarga hamba-Nya imam Harun. Meski Harun dipilih Allah secara khusus untuk tugas keimamatan sebagai imam dengan banyak keistimewaan dalam tugas dan panggilan pelayanannya, namun ketika bersalah tetap dihukum. Demikian pun tokoh sebesar Musa. Karena tidak mampu mengendalikan diri (emosi/marah), maka dia tidak dizinkan Allah memasuki tanah perjanjian (Kanaan).
Pun anak imam Harun, yakni Nadab dan Abihu. Karena mereka membawa perbaraan api lain dalam persembahan, maka Allah menghukum mereka berdua. Padahal mereka berdua adalah hakim karena warisan dari ayah mereka Harun. Namun karena mereka mempersembahkan api asing yang tidak diperintahkan oleh Allah, maka keluarlah api dari Allah yang menghanguskan sehingga kedua imam itu mati hangus terbakar api Allah. Jadi api pada waktu itu sangat mengerikan.
Namun demikian, dalam peran sebagai api di sini berdimensi ganda. Yakni bisa untuk menghanguskan, dan bisa sebagai api kehidupan, yang menuntun jalan kehidupan menuju kebenaran bersama Kristus Yesus Tuhan kita.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan." (ay 29)_
Dalam fungsi sebagai api yang menghanguskan, jelas contohnya sangat banyak. Antara lain kisah tentang Nadab dan Abihu, Sodom dan Gomora, kisah di bukit Sinai dll. Allah menghukum dengan api, setiap orang yang melanggar petintah dan hukum-hukum-Nya dengan keadilan Allah yang agung dan tak terbatasi oleh apapun dan siapapun juga.
Sedangkan dalam peran sebagai penuntun kehidupan, Allah menyatakan kasih-Nya dengan memberikan api yang menuntun orang pada jalan yang benar dan jalan keselamatan. Bahkan secara nyata dan riil yakni api yang dipakai Tuhan Allah menuntun umat Israel dalam perjalanan pulang dari Meair ke negeri mereka di tanah Kanaan, melewati padang gurun.
Dalam perjalanan itu, Tuhan menuntun umat Israel dengan memberi tiang awan di waktu siang untuk menudungi dan meneduhkan mereka dari terik panasnya matahari, sedangkan di waktu malam ada tiang api yang menerangi jalan mereka dalam perjalanan di waktu malam. Sehingga jalan mereka terang oleh cahaya api Tuhan.
Api juga dalam dimensi lain adalah semangat dan kekuatan yang Tuhan karuniakan bagi umat manusia untuk menjalani hari hidupnya. Yang mengarahkan hidup manusia agar selalu berkenan kepada Tuhan. Itulah api Roh Kudus yang membakar hati kita agar hidup semakin berkenan kepada Tuhan dan terus rajin beribadah serta tekun berdoa dan melaksanakan firman Tuhan dalam kebenaran-Nya secara konsisten dan kontinyu (berkesinambungan).
Penulis kitab Ibrani mengingatkan kepada kita tentang peran Allah sebagai api. Bahwa sebagai api, Allah bisa menjadi hakim yang menghukum dan menghanguskan orang yang melawan Dia. Tetapi juga bisa menjadi sumber pertolongan bagi kehidupan manusia menghadi berbagai persoalan hidup serta kekuatan dan semangat hidup lewat pertolongan dan tuntunan kuasa Roh Kudus.
Karena itu, marilah kita hidup baik, benar dan berkenan kepada Allah agar kita tidak dihukum dengan api oleh Tuhan. Tetapi api itu akan menghangatkan kita dalam menjalani kehidupan serta melindungi kita dari kegelapan dosa dan kehidupan yang sesat.
Sebagai keluarga dan jemaat Tuhan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut (ay 28).
Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui. Agar hidup kita terhindar dari hukuman kekal, namun diberkati-Nya di dunia serta aman, damai dan sentosa di sorga bersama-Nya. Jadilah berkat dan te Tuhan karena Kristus pasti menolong kita sampai kekal. Amin
DOA: Tuhan Yesus, jauhkanlah kami dari yang jahat agar tidak terbakar api amarah-Mu. Tapi pakailah kami jadi senjata kebenaran sehingga hidup kami jadi berkat bagi semua orang. Amin