Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Perintahkan Polda Metro Jaya Ambilalih Penanganan Kasus Brigadir J

Di tengah sorotan penanganan kasus Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas dalam baku tembak

Editor: Aswin_Lumintang
TribunJambi.com Aryo Tondang/Istimewa
Pemakaman Brigadir J (kiri) dan Brigadir J bersama Irjen Ferdy Sambo (kanan). LPSK mengungkapkan Bharada E telah memberikan sejumlah informasi soal penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Di tengah sorotan penanganan kasus Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Kabarnya penanganan kasus telah diambil alih dari Polres Metro Jakarta Selatan kepada Polda Metro Jaya karena permintaan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Beberapa alasan mendasar telah diutarakan orang nomor satu di kepolisian, terkait pengambilalihan kasus tersebut. Di antaranya yakni, personel dan peralatan yang lebih lengkap, sumber daya yang lebih mumpuni.

Akhirnya Polisi Bakal Buka-bukaan soal Luka di Tubuh Brigadir J Hari Ini
Akhirnya Polisi Bakal Buka-bukaan soal Luka di Tubuh Brigadir J Hari Ini (Kolase Tribun Manado/Tribun Jambi/Tribun Timur)

Hanya penanganan kasus ini tetap melibatkan Polres Jaksel. Ini dilakukan agar pemeriksaan kasus ini benar-benar baik dan memenuhi keinginan publik.

"Mulai kemarin sesuai arahan bapak Kapolri, penanganan kasus kejadian di Duren Tiga diambil alih Polda Metro Jaya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, kata Dedi Prasetyo, memiliki alasan tersendiri perihal pengambil alihan kasus tersebut.

Dia menyatakan eks Kabareskrim Polri itu menilai penyidik Polda Metro Jaya lebih berpengalaman.

"Kenapa hal ini dilakukan?  Karena di Polda Metro Jaya penyidiknya mungkin lebih berpengalaman. Kemudian, saran dan prasaran yang dimiliki jauh lebih lengkap dibanding peralatan-perlatan yamg dimiliki Polres Jaksel," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dedi Prasetyo menuturkan bahwa Polda Metro Jaya nantinya tidak akan bekerja sendiri.

Menurut Dedi, penyidik Polda Metro Jaya nantinya tetap dibantu oleh Polres Jakarta Selatan.

"Penyidik dari Polda Metro Jaya meminta dari penyidik awal, penyidik dari Polres Jakarta Selatan untuk bergabung dengan tim penyidikan dan tim penyidikan Polda Metro Jaya mendapat asistensi dari penyidik Bareskrim," jelasnya.

Nantinya, kata dia, satuan tugas lainnya juga turut membantu dalam penanganan kasus tersebut.

Hal itu untuk memperkuat alat bukti mengungkap kasus tersebut.

"Dalam rangka pembuktian secara ilmiah inafis turun, kemudian labfor turun, termasuk kedokteran forensik turun dan beberapa saksi ahli yang dibutuhkan dalam rangka penguatan alat bukti pasti akan dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Kita tahu penyidik Polda Metro Jaya dari sisi pengalamannya sangat kuat," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penanganan Kasus Brigadir J Diambil Alih Polda Metro Jaya Karena Permintaan Kapolri, Ini Alasannya, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/20/penanganan-kasus-brigadir-j-diambil-alih-polda-metro-jaya-karena-permintaan-kapolri-ini-alasannya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved