Dugaan Praktek Mafia Tanah di Amurang Minsel Sulawesi Utara Masuk Persidangan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dugaan praktek mafia tanah di lahan kebun yang berlokasi di Sasayaban, Buyungon Amurang berproses di Pengadilan Negeri Amurang, Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara.

Diketahui, lahan kebun di bukit Sasayaban adalah tanah negara sehingga masyarakat Buyungon ikut menggarap lahan tersebut. 

Sonny Sumual salah satu penggarap merasa dirugikan dengan diterbitkannya sertifikat atas lahan kebun yang digarapnya sejak tahun 1998 oleh oknum yang diduga mafia tanah.

"Saya memiliki surat ijin yang dikeluarkan oleh Lurah Buyungon Aluy dan mengetahui Camat Aring.

Kok bisa dikeluarkan sertifikat sementara mereka tidak pernah menggarap dan menguasai lahan ini," terang Sonny kepada awak media, Rabu (20/7/2022). 

Merasa ganjil dengan adanya sertifikat atas lahan yang sedang digarapnya Sonny meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas atas adanya dugaan praktek mafia tanah. 

"Mereka mengklaim bahwa pembuatan sertifikat mereka berdasarkan tanah itu tanah pasini.

Jadi pertanyaan pada kami, masa ada sebidang lahan tanah pasini di sekeliling tanah negara? Itu saja sudah sangat ganjil," tutur Sonny. 

Selain itu, Sonny juga meminta tim anti mafia tanah agar menindak tegas setiap mereka yang terbukti ikut serta dalam penerbitan sertifikat yang dinilainya bermasalah itu. 

Pada kesempatan tersebut Novri salah satu kuasa hukum Sonny mengatakan kalau saat ini persoalan tersebut sedang berproses di Pengadilan Negeri Amurang. 

"Persidangan saat ini sudah masuk pada pembuktian surat.

Kalau nanti terbukti dipengadilan bahwa mereka kalah maka kasus ini pun akan bergulir ke kasus pidana. Kita tunggu saja hasil putusan nanti," kata Novri.

Tentang Minsel

Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.