Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jemaah Haji Indonesia

Seorang Jemaah Haji Meninggal saat Tunggu Pesawat untuk Pulang, Keluarga Minta Dimakamkan di Makkah

Jemaah Haji asal Lampung meninggal dunia saat menunggu pesawat untuk pulang ke Indonesia

Editor: Glendi Manengal
Kemenag.go.id
Nasib Pilu Seorang Jemaah Haji Meninggal saat Menunggu Pesawat untuk pulang ke Indonesia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib pilu seorang jemaah haji Indonesia meninggal dunia saat menunggu pesawat untuk pulang.

Diketahui korban meninggal dunia saat menunggu kedatangan pesawat yang akan mengantar jemaah pulang.

Korban tiba-tiba lemas dan maut pingsan saat akan ke toilet.

Baca juga: Arsenal Sukses Datangkan Oleksandr Zinchenko dari Man City, Skuat Mikel Arteta Kini Makin Mewah

Baca juga: Nelayan di Talaud Sulawesi Utara Diimbau Tidak Melaut, Waspada Gelombang Tinggi

Baca juga: Baru Terungkap Pelaku Disebut Lebih dari Satu, Keluarga Tak Percaya Brigadir J Tewas Oleh Bharada E

Foto : Ilustrasi Rombongan Jemaah Haji Indonesia mengantre proses imigrasi di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Jemaah Haji asal Lampung Meninggal di Bandara Jeddah saat menunggu pesawat ke Indonesia. (Tim Media Center Haji 2002)

Seorang jemaah haji Indonesia meninggal hanya beberapa jam sebelum pulang ke Tanah Air, Minggu (17/7/2022).

Jemaah tersebut adalah seorang nenek bernama Sahinunnah Abdul Wahid (62) asal Bandar Lampung.

Sedianya, ia saat itu akan terbang ke Tanah Air dengan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7404.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.35 WAS.

Ketika itu, Sahinnunnah berada di ruang tunggu Gate E10 lantai 2.

Almarhumah saat itu berada di sana bersama anak menantu, Vitriana dan jemaah lainnya.

"Anak sempat pamit ke toilet. Tapi, almarhumah minta ikut juga. Mereka menuju ke toilet. Lokasinya sekitar 100 meter dari bandara," ujar Petugas Perlindungan Jemaah Sektor 2 Daker Bandara, Ubaydillah.

Sekitar 20 meter sebelum sampai ke toilet, tangan almarhumah memegang tubuh Vitriana.

Almarhumah tampak lemas dan mau pingsan.

Vitriana pun langsung berteriak minta tolong sambil memegang mertuanya itu.

Mendengarkan teriakan Vitriana, jemaah lain ikut membantu memegang tubuh almarhumah.

Vitriana berupaya menggerakkan tubuh almarhumah, tapi tak ada reaksi.

Menurut Ubay, almarhumah sempat dibawa ke klinik darurat bandara untuk mendapatkan pertolongan.

Foto : Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI yang bertugas di Masjidil Haram sedang membantu jemaah haji yang mengalami kondisi darurat medis di Masjidil Haram. (Tim P3JH Kementerian Agama RI)

"Tapi, sesampainya di klinik emergency, Sahinunnah dinyatakan meninggal," kata Ubay.

Berdasarkan keterangan Vitriana, mertuanya almarhumah itu sudah lama mengidap penyakit jantung dan hipertensi.

Vitriana akhirnya tetap kembali ke Tanah Air sesuai jadwal.

Keluarga berpesan agar jenazah disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Kota Makkah, Arab Saudi.

"Kami memperjuangkan untuk mengakomodir permintaan dari keluarga meminta jenazah disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Makkah," ujar Ubaydillah.

Berdasarkan data Pusat Kesehatan Haji, hingga 17 Juli 2022, sebanyak 58 jemaah haji meninggal di Tanah Suci.

Sebanyak 32 di antaranya meninggal karena cardiovascular disease (CVD) atau penyakit jantung.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved