Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Pelaku Disebut Lebih dari Satu, Keluarga Tak Percaya Brigadir J Tewas Oleh Bharada E

Kasus penembakan Brigadir J di RUmah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Keluarga Tak Percaya Ditembak Bharada E

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado
Baru Terungkap Brigadir J Tewas di Rumah Kadiv Propam, Keluarga Tak Percaya Ditembak Bharada E 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat di Rumah Kadiv Propam.

Diketahui kasus ini muncul banyak kejanggalan.

Kini dari pihak keluarga ta percaya Brigadir J ditembak Bharada E.

Baca juga: Baru Terungkap Penyebab Gadis 11 Tahun Berangkat Sekolah Naik Gajah, Ternyata Penyebabnya karena ini

Baca juga: Banjir Jadi Alasan Dinas Pendidikan Manado Merger SDN 114 dan SDN 49

Baca juga: Baru Terungkap Fungsi Divisi Propam yang Dijabat Irjen Ferdy Sambo, Ternyata Jabatan  Berpengaruh

Pihak keluarga tak percaya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas ditembak Bharada E di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo.

Kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak, menduga ada aktor lain yang turut serta melakukan penganiayaan hingga menyebabkan Brigadir J meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, dugaan mereka berdasarkan luka-luka pada tubuh jenazah Brigadir J.

Di mana, selain luka tembak terdapat luka memar, sayatan, hingga rahang geser.

"Hampir tidak mungkin yang bersangkutan (Bharada E) melakukan ini. Atau setidak-tidaknya menurut perkiraan kami ada terdiri dari beberapa orang, bukan hanya satu orang. Bisa lebih dua atau tiga orang," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022).

Menurutnya, setidaknya beberapa pelaku tersebut ada yang berperan menganiaya, melukai dengan senjata tajam dan melakukan penembakan sehingga diduga masuk dalam pembunuhan berencana.

"Jadi dengan banyaknya luka, maka kami sangat yakin ini pembunuhan berencana," ungkapnya. 

Foto : Ayah Brigadir J ke Jakarta untuk Ungkap Kematian Anaknya dan akan bertemu sosok ini. (Kolase Tribun Jambi)

Lebih lanjut, Kamaruddin juga menduga jika Brigadir J terlebih dahulu dianiaya sebelum ditembak.

Sebab, menurut logikanya tak mungkin seseorang dihilangkan terlebih dahulu nyawanya sebelum akhirnya dianiaya. 

"Biasanya disiksa dahulu atau dianiaya dulu baru ditembak. Karena sudah ditembak, dia sudah mati untuk apa lagi disiksa atau dianiaya," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved