Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Talaud Sulawesi Utara

Nelayan di Talaud Sulawesi Utara Diimbau Tidak Melaut, Waspada Gelombang Tinggi

Info untuk masyarakat di Talaud Sulawesi Utara. Terutama kepada nelayan. Nelayan di Talaud diminta untuk tidak melaut sementara waktu. 

Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa
Nelayan di Talaud Sulawesi Utara Diimbau Tidak Melaut, Waspada Gelombang Tinggi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info untuk masyarakat di Talaud Sulawesi Utara. Terutama kepada nelayan

Nelayan di Talaud diminta untuk tidak melaut sementara waktu. 

Terjadi angin kencang disertai hujan lebat serta petir pada beberapa hari di Kabupaten Kepulauan Talaud

Diprakirakan akan terjadi hingga beberapa hari kedepan. 

Berdasarkan data BMKG kecepatan angin bertiup 08 sampai 20 Knot perjam pada Senin (18/7/2022) di Talaud

Wilayah Talaud juga diguyur hujan disertai petir.

Info BMKG untuk wilayah Utara Sulawesi tepat di wilayah Kepulauan Sitaro ,Sangihe dan Talaud berpeluang terjadinya Gelombang tinggi yang di sertai hujan dan angin.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Melonguane Jerusalem Melope. ST mengatakan sesuai Prediksi BMKG, untuk wilayah laut Utara Sulawesi di prediksikan terjadi perubahan cuaca. 

Waspada hujan lebat disertai angin kencang serta gelombang tinggi dalam beberapa hari kedepan.

"Untuk itu diimbau kepada seluruh warga terutama yang berada di pinggiran pantai, lereng gunung serta di lokasi yang berpeluang terjadi bencana untuk tetap waspada akan fenomena yang bakal terjadi," ujar Melope.

Melope juga mengimbau kepada masyarakat terutama nelayan untuk sementara tidak melakukan aktivitas di laut dikarenakan kondisi laut sedang tidak baik.

Nelayan di Talaud pun mengikuti imbauan tersebut. Seperti Nando salah satu Nelayan asal Melonguane.

Dia belum berani untuk melaut karena cuaca ekstrem. 

"Kami takut untuk pergi melaut dikarenakan kondisi laut saat ini sedang tidak bersahabat dan tinggi gelombang di perairan Talaud diperkirakan mencapai 2 sampai 3 meter," ujar Nando.

Para nelayan terlebih khusus nelayan tradisional saat ini hanya bisa pasrah sembari menunggu keadaan kembali membaik untuk bisa melaksanakan aktifitas mereka di laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved