Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Segini Gaji PSK di Arab Saudi, Cukup Menggiurkan, Pantas Banyak TKW yang Tergoda

Meskipun tidak banyak, tetapi ada kisah seorang tenaga kerja wanita dari Indonesia yang menjadi Pegawai Seks Komersial atau PSK.

Editor: Alpen Martinus
tribun wow
Ilustrasi TKW 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Bermacam tawaran yang diberikan kepada Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

Ada yang memang mendapatkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga.

Namun tak sedikit yang memilih jalan menjadi PSK lantaran tergiur iming-iming gaji besar.

Baca juga: Kisah TKW Indonesia di Arab Saudi, Sering Kelelahan Layani Dua Majikan Pria Sekaligus

Simak video terkait :

Kisah TKW Tergiur Gaji Besar, Malah Dijadikan PSK Hingga Hamil, Begini Nasibnya

Tenaga Kerja Wanita (TKW) jangan mudah tertipu muslihat orang yang tak bertanggung jawab.

Terutama para TKW ilegal dan kaburan jangan sampai mudah tergoda.

Jangan mau dibutakan karena uang hingga merelakan harga dirinya sendiri.

Baca juga: Dian Aristya TKW Asal Indonesia di Taiwan Kaget Didatangi Dua Polisi, Ternyata Ulah Majikan


Ilustrasi TKW, Kisah TKW Tergiur Gaji Besar, Malah Dijadikan PSK Hingga Hamil, Begini Nasibnya.(Ilustrasi/NET)

Ada banyak kasus yang mereka dapatkan saat bekerja di luar negeri.

Mirisnya lagi wanita tergiur dengan gaji hingga rela menjual dirinya kepada hidung belang.

Meskipun tidak banyak, tetapi ada kisah seorang tenaga kerja wanita dari Indonesia yang menjadi Pegawai Seks Komersial atau PSK.

Maksud hati mendapatkan pekerjaan layak di Arab Saudi, ternyata bekerja untuk memuaskan lelaki hidung belang.

Baca juga: Sosok Adewinda, TKW Indonesia Nyaris Dihukum Mati di Arab Saudi Hingga Depresi, Kabarnya Kini

Kisah TKW kaburan yang dijadikan PSK ini diceritakan oleh TKI selaku pemilik akun YouTube Abdulrohman Akam diunggah pada 14 Desember 2021 lalu.

Menjadi TKW Indonesia ilegal juga harus berhati-hati dengan orang yang menawarkan uang dengan iming-iming gaji yang besar.

Banyak TKW Indonesia yang digoda dengan gaji besar, sehingga menjadi korban karena dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Arab Saudi.

Bukan sedikit TKW Indonesia yang malah ketagihan menjadi PSK di Arab Saudi karena gaji yang ditawarkan cukup besar.

Menurut salah satu informasi dari salah satu TKW yang membantu kepulangan TKW hamil karena menjadi PSK.

Gaji yang ditawarkan yakni 5000 riyal atau sekitar Rp19,9 juta hampir 20 juta saat di Riyad, Arab Saudi.

Tetapi TKW Indonesia tersebut malah hamil dan memilih pulang ke Indonesia.

"Pulang-pulang hamil," kata Abdul dalam video.

Abdul menceritakan sebelumnya TKW tersebut kabur dari rumah majikan di Arab Saudi karena tidak betah.

"Kaburnya itu malah dijadikan PSK ketemu sama germo," kata Abdul saat membacakan informasi dari media sosial Facebook benama akun Dewi Srikandi.

"Beliau itu salah satu TKW yang membantu kepulangan TKW baik karena meninggal ataupun mau pulang ke Indonesia," bebernya.

Maka dari itu dia mengingatkan para TKW hati-hati kalau mau kabur, cari latar belakang orang yang mau membantu untuk kabur jangan sampai terjadi seperti kasus tadi.

Mirisnya lagi menurut penuturan Abdul, TKW kaburan tersebut yang terjebak menjadi PSK tersebut di Indonesia memiliki suami.

"Mirisnya lagi guys TKW ini punya suami di Indonesia tapi malah pulang ke tanah air keadaan hamil," bebernya.

TKW Ini Diiming-imingi Uang Rp10 Juta Agar Mau Lakukan Hal Haram Ini oleh Majikannya, Kekeh Menolak

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia menceritakan pengalamannya ditawari pekerjaan haram oleh majikannya. Jika ia menerima pekerjaan itu, ia bisa mendapat keuntungan Rp10 juta.

Meski ditawari uang cukup besar, TKW ini menolaknya. Ia mengaku pekerjaan itu membuatnya berdosa.

Ia adalah Nur Lubis, seorang TKW yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Sebagaimana dilansir oleh kanal YouTube FITRIA DENAFA yang diunggah pada 21 November 2021 dia berbagi kisah mengenai pekerjaan yang ditolaknya.

Diketahui bahwa wanita berdarah batak ini berbagi pengalamannya bekerja di salon di Arab Saudi.

"Wanita ini asli dari Batak, namanya teh Nur dan beliau spesialis bekerja di make up dan hairdo di Arab Saudi," ujar Fitria dalam video.

Fitria menambahkan bahwa Nur Lubis sangat terkenal soal kecantikan bahkan beliau pernah mau dibayar mahal oleh majikan untuk melakukan pekerjaan yang tidak beliau inginkan.

TKW di Indonesia bernama Nur Lubis, bekerja selama 6 tahun sebagai pegawai salon di Arab Saudi.

Nur bekerja di salon sebagai tukang rias dan perawatan rambut untuk para wanita Arab Saudi.

"Sudah biasa bekerja di salon sebelum menjadi TKW," sebut Nur Lubis.

Wanita asal Sumatera tersebut tidak berani untuk melakukan pekerjaan sulam atau sambung alis, bikin tato permanen, karena haram untuk dikerjakan.

"Itu haram, kurang berkah bagi saya," ucap Nur.

Walaupun pekerjaan tersebut dibayar mahal, tapi TKW Indonesia tidak mau melakukannya di Arab Saudi.

Nur sangat takut dosa sehingga tidak mau melakukan pekerjaan sulam atau sambung alis ataupun buat tato permanen.

"Di Arab Saudi memang ada, tapi kalau saya pribadi tidak mau.

Meskipun harganya juga mahal," ucapnya.

"Bagi orang yang paham tentang hadist dan sebagainya pasti mereka tidak mau sulam dan tato permanen paling sebatas make up aja," sebut Nur Lubis.

Meskipun menurut Nur sudah banyak di Arab Saudi tempat yang menyediakan sepeti itu untuk mempercantik diri mulai dari wajah yang dimasukan cairan dan sebagainya.

Dia mengatakan bahwa yang melakukan dan mengerjakan itu mendapatkan dosa.

"Maka dari itu saya nggak mau. Hanya sekedar make up dan hairdo saja dan kalau sulam tidak berani karena dosa," beber wanita mualaf tersebut.

Meskipun keuntungan menggiurkan namun Nur tetap istiqomah tidak ingin seperti itu.

"Teman saya sudah ada itu, keutungannya menggiurkan dapat Rp 5 Juta, 10 Juta," bebernya.

"Namun teman saya aku itu sekarang sudah hijrah dan tidak mau membuka usaha sulam atau sambung alis," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Widodo)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved