Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Kejanggalan Senjata Bharada E Polisi Penembak Mati Brigadir J, Pengamat: Eneh Semua
pihak kepolisian mengungkap jenis senjata api yang digunakan Bharada E dalam insiden penembakkan di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tewasnya Brigadir J membuat publik bertanya-tanya.
Pasalnya ditemukan banyak kejanggalan dibalik tewasnya Brigadir J.
Brigadir J diktehaui tewas ditembak Bharada E.
Brigadir J dan Bharada E adalah ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.`
Bharada E dan Brigadir J dari info yang didapat saling baku tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.`
Memasuki hari ke-10 kasus ini semakin menarik. Bukan saja karena kasus ini belum terpecahkan.
Senjata yang digunakan keduanya juga jadi sorotan.
Seperti diberitakan, pihak kepolisian mengungkap jenis senjata api yang digunakan Bharada E dalam insiden penembakkan di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Dua senjata api yang digunakan yang digunakan dalam insiden baku tembak itu adalah senjata genggam atau pistol jenis Glock 17 dan HS-9.
Penggunaan senjata otomatis itu pun menuai beragam reaksi masyarakat hingga sejumlah pemerhati kepolisian.
Pasalnya, penggunaan senjata di kepolisian cenderung terbatas.
Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto mengatakan terbatasnya penggunaan senjata api berdasarkan aturan dasar keprajuritan yang mengatur.
Disebutkan bahwa seorang prajurit berpangkat Tamtama hanya boboleh membawa senjata laras panjang dan sangkur.
(Kapolri Listyo Sigit Prabowo angkat bicara aoal kasus Brigadir J dan Bharada E hingga rencana penonaktifan Irjen Ferdy Sambo. (Dok. Handout/Kolase Tribunnews.com)