Baru Terungkap Sosok 5 Jendral Anggota Tim Tangani Kasus Kematian Brigadir J, Ini Kemampuan Mereka
Tim khusus tersebut terdiri dari sejumlah perwira tinggi di Polri yang dipercaya mumpuni mengusut kasus tewasnya Brigadir J.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Kasus dugaan baku tembak yang melibatkan Bharada E dan Brigadir J di rumah Kadiv Propam mendapatkan perhatian khusus Kapolri.
Tim khusus pun langsung dibentuk untuk melakukan penyelidikan.
Sudah beberapa hari ini mereka bekerja melakukan penyelidikan, ternyata mereka adalah jajaran para jendral.
Baca juga: Terungkap Kejanggalan Tewasnya Brigadir J, Eks Kabintel TNI: Jangan Sampai Polisi Lindungi Pembunuh
Simak video terkait :
Tim khusus telah dibentuk untuk menangani kasus tewasnya Brigadir J atau Yosua Hutabarat di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Tim khusus tersebut terdiri dari sejumlah perwira tinggi di Polri yang dipercaya mumpuni mengusut kasus tewasnya Brigadir J.
Tak main-main, setidaknya ada lima jenderal polisi yang ditunjuk masuk ke dalam tim khusus.
Siapa saja? Berikut ulasannya:
Baca juga: Baru Terungkap Jenderal Bintang Dua Bongkar Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam
1. Komjen Gatot Eddy Pramono
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana. Gatot Eddy Pramono masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri untuk usut kasus polisi tembak polisi. (Tribunnews/Jeprima)
Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 atau saat ini, umurnya 57 tahun ini.
Ia merupakan perwira lulusan Akpol 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono menjabat Kapolda Metro Jaya.
Jabatan lain yang pernah diemban Gatot Eddy Pramono adalah Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).
Baca juga: Update Terbaru Kasus Tewasnya Brigadir J, Tim Inafis Polri Lakukan ini untuk Cari Sidik Jari DNA
Gatot Eddy Pramono juga pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), dan Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).