Lifestyle
Alasan Kucing Berhenti Mengeong, Perlu Diwaspadai
Kucing mengeong menjadi sesuatu yang wajar bagi kita. Namun, bagaimana jadinya jika kucing tak lagi mengeong? Berikut alasan yang perlu diwaspadai.
Gejala lain meliputi bersin, batuk, bengkak di sekitar mata, dan keluarnya cairan dari hidung.
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme lebih sering dialami kucing paruh baya dan kucing dewasa.
Masalah ini biasanya muncul saat kucing berusia sekitar tujuh tahun.
Gejala hipertiroidisme pada kucing meliputi sering membuang air kecil, inkontinensia atau sulit membuang air kecil, dan penurunan berat badan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Sore, 8 Orang Tewas Tergeletak, Truk BBM Pertamina Tabrak Sejumlah Motor
Baca juga: BREAKING NEWS, Curah Hujan Tinggi, Akses Jalan Menuju Desa Jiko Belanga Nuangan Boltim Amblas
Selain itu, dapat menyebabkan suara serak.
Saat kotak suara kucing bengkak dan teriritasi, mereka cenderung tidak bisa bersuara.
Tumor atau polip
Pertumbuhan seperti tumor atau polip di sepanjang tenggorokan dan pita suara dapat menyebabkan peradangan sehingga membuat kucing sakit saat bersuara.
Apabila sahabat bulu kesulitan bernapas, mengi, batuk, atau bersin, sebaiknya segera memeriksakan keadaannya ke dokter hewan.

Ras kucing
Terlepas dari rasnya, setiap kucing bisa berada pada sisi cerewet atau pendiam.
Ini tergantung pada kepribadian yang dimiliki kucing.
Akan tetapi, menurut buku “The Big Book of Cats” yang ditulis J.C. Suares (2004), ada beberapa ras kucing yang lebih pendiam daripada ras kucing lainnya, yakni Chartreux, Cornish Rex, Persia, Ragdoll, dan Russian Blue.
Sementara itu, ras kucing yang lebih suka mengeong, di antaranya Bengal, Birman, Burmese, Maine coon, Oriental shorthair, Peterbald, Siam, dan Sphynx.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 15.50 WIB, Truk Pertamina Tabrak Sejumlah Pemotor, Renggut Banyak Korban
Baca juga: Saya Lihat Video Justru Brigadir J Disiksa Dianiaya, Penyebab Tewasnya Brigpol Yosua?