Lifestyle
Alasan Kucing Berhenti Mengeong, Perlu Diwaspadai
Kucing mengeong menjadi sesuatu yang wajar bagi kita. Namun, bagaimana jadinya jika kucing tak lagi mengeong? Berikut alasan yang perlu diwaspadai.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemilik kucing sering mendengar sahabat bulunya mengeong.
Entah ketika mengajak bermain, minta makan, maupun minta keluar rumah.
Suara mengeong tersebut juga sering terdengar ketika kita membawa makanan kesukannya.
Tentu suara kucing menjadi wajar kita dengar.
Kucing mengeong juga bukan tanpa alasan.
Dikutip dari Cuteness, Senin (18/7/2022), banyak ahli biologi berteori bahwa kucing mengembangkan perilaku mengeong secara khusus untuk berkomunikasi dengan manusia.
John Bradshaw, antropolog dari University of Bristol, Inggris, telah mempopulerkan teori dalam penelitiannya bahwa kucing mengeong untuk kepentingan manusia.
“Dengan kucing liar, kamu akan mendengar suara mengeong setiap seratus jam sekali,” paparnya.
Jadi, sahabat bulu mengeong untuk memberi tahu sesuatu kepada pemiliknya.
Sebab, kebanyakan kucing tidak akan bersuara saat tidak ada manusia di sekitarnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Sore, 8 Orang Tewas Tergeletak, Truk BBM Pertamina Tabrak Sejumlah Motor
Baca juga: Isi Percakapan Brigadir J dan Keluarga Sebelum Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Tanggal 8 Tak Ada Balasan
Namun, bagaimana dengan kucing peliharaan yang rajin mengeong, lalu mendadak berhenti?
Apakah kucing sedang tidak ingin mengomunikasikan sesuatu atau ada masalah medis yang mendasarinya?
Ada berbagai penyebab kucing berhenti mengeong seperti berikut ini.
Infeksi saluran pernapasan atas
Infeksi ini dapat menyebabkan radang tenggorokan dan suara serak pada kucing sehingga membuat berhenti mengeong.
