Brigadir J Tewas
Komnas HAM Ungkap Fakta Baru Kasus Kematian Brigadir J, Mintai Keterangan Keluarga Lima Jam
Komnas HAM menemukan sejumlah fakta yang berbeda dengan keterangan yang beredar di kalangan luas.
Komisioner Komnas HAM Chooirul Anam mengungkapkan telah mendapatkan informasi soal hal tersebut.
Namun untuk saat ini belum bisa disampaikan kesimpulannya kepada publik. "Nanti akan kita umumkan," ungkap Anam di Sungai Bahar.
Keluarga meyakini Yosua bukan sosok seperti yang dituduh, dan meminta bukti rekaman CCTV. Sayangnya, permintaan itu tak bisa dipenuhi, dengan alasan CCTV di TKP rusak.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, memberikan isyarat banyak fakta baru yang mereka setelah bertemu keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Yang sudah beredar di publik (dengan yang kami dapatkan) sangat berbeda," ungkap dia.
Anam mengatakan pertemuan dengan keluarga Yosua sangat membantu timnya untuk mendalami peristiwa itu.
"Sangat membantu untuk menuju terangnya peristiwa," terang Choirul Anam kepada Tribun usai bertemu keluarga Yosua.
Tapi demi kepentingan penyelidikan, dia enggan menjelaskan apa saja hal pembeda tersebut.
Dia memastikan pada saatnya nanti semua akan disampaikan kepada publik, saat semua data sudah dilengkapi.
Choirul Anam menyebut foto-foto yang didapatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga lebih banyak dibandingkan yang kini beredar di publik.
Mereka juga memperoleh penjelasan yang detil dari setiap foto yang diberi keluarga.
Dalam melaksanakan tugas untuk mengungkap kebenaran atas peristiwa ini, Komnas HAM mendasarkan langkah-langkah sistematis.
Dia bilang Komnas HAM sudah bekerja sejak mendapatkan informasi peristiwa yang dirasa aneh ini.
"Kami kumpulkan informasi, lakukan analisa, dan barulah bersinggungan pihak luar," ungkapnya.
Hingga Sabtu malam, Komnas HAM belum menggali keterangan dari Irjen Pol Ferdy Sambo dan istri.