Brigadir J Tewas
Terkait Kasus Penembakan, Anggota Komisi III DPR: 'Proses Secara Transparan, Profesional & Akuntabel
Anggota Komisi III DPR memberikan tanggapan terkait kasus yang menyebabkan Brigadir J tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Didik dalam keluarga yang taat agama, dan ibu yang berpendidikan, membuat Samuel Hutabarat meyakini Brigadir Yosua mempunyai pribadi yang baik.
Bahkan, saat berangkat ke Papua, Samuel hanya membekali sang anak sebuah Alkitab, sebagai pegangan selama bertugas di Papua.
"Dia baru 3 bulan jadi Polisi, sudah diberangkatkan ke Papua, saya saat itu tidak bekali uang, tapi hanya Alkitab," kata Samuel.
Saat itu, Samuel Hutabara berpesan ke pada putranya tersebut, untuk selalu berdoa dan mengingat Tuhan, di mana pun berada.
"Kalau bekerja andalakan Tuhan dan Alkitab," katanya.
Menilik balik, sejak kecil Nofriansyah memang bercita-cita menjadi polisi.
Kata Samuel, almarhum sangat terinspirasi menjadi aparat negara saat melihat kakeknya yang merupakan anggota militer.
Bahkan, saat kecil, Samuel harus membeli baju polisi anak-anak untuk menuruti permintaan sang anak.
"Saya harus beli seragam polisi waktu dia kecil. Dan kuasa Tuhan dia bisa jadi polisi," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com TribunManado.co.id
https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/15/polri-diminta-transparan-usut-kasus-polisi-tembak-polisi-di-rumah-irjen-ferdy-sambo
https://manado.tribunnews.com/2022/07/15/kisah-pilu-sosok-brigadir-j-ayahnya-pergi-tugas-hanya-dibekali-alkitab-selalu-berlagak-bahagia?page=3