Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Ini Deretan Kejanggalan dan Jawaban Polisi Terkait Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam

Berikut ini kejanggalan-kejanggalan tewasnya Brigadir J hingga Jawaban dari Polisi

Editor: Glendi Manengal
Facebook
Brigadir J dan Bharada E saat foto bersama Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo 

"Menghubungi Kapolres Jaksel dan selanjutnya dilakukan olah TKP," ungkapnya.

2. Luka sayatan

Polri memastikan luka seperti sayatan ditubuh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat aliasi Brigadir J bukan dari senjata tajam.

"Bukan (luka sayatan senjata tajam)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Ramadhan mengungkapkan luka sayatan itu berasal dari gesekan proyektil peluru yang dikeluarkan Bharada E.

"Kita bukan lihat tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan Bharada E ke Beigadir J," jelasnya.

Foto : Ilustrasi CCTV di rumah dinas kadiv propam rusak hingga decoder CCTV pos kompleks perumahan diganti usai penembakan brigadir J. (Kolase Foto Tribun Jambi/Istimewa)

3 CCTV

Soal CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo, polisi menyebut tidak ada rekaman CCTV saat kejadian baku tembak terjadi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menerangkan kamera CCTV di rumah yang disebut rumah Ferdy Sambo rusak sejak 2 minggu lalu.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu, sejak dua minggu yang lalu. Sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," kata Budhi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Meski begitu, Budhi menerangkan pihaknya akan tetap mengumpulkan barang bukti lain soal kasus baku tembak tersebut.

Penyidikan kasus tersebut, lanjut Budhi, akan dilakukan melalui penyidikan scientific crime investigation.

"Kami bisa berusaha untuk mengungkap membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara scientific kami juga mencari alat bukti pendukung yakni kami mendapat CCTV dari sekitar rumah tersebut yang merupakan atau bisa membuktikan petunjuk adanya proses ataupun orang yang mungkin ada berada di rumah tersebut," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved