Pantas Keluarga Sempat Dilarang Lihat Jenasah Brigpol Norpryansah, Ternyata Begini Kondisinya
Seorang polisi bernama Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat tewas dalam insiden baku tembak dengan rekannya sesama polisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Kejadian baku tembak antara Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat dan Bharada E mengejutkan banyak orang.
Pasalnya, aksi baku tembak tersebut terjadi di rumah Kadiv Propam Mabes Polri.
Aksi baku tembak tersebut berakhir dengan tewasnya Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat.
Baca juga: Sosok Pelaku yang Tembak Brigpol Norpryansah hingga Tewas, Ternyata Anggota Polisi Berpangkat Barada
Simak video terkait :
Kondisi koban cukup mengenaskan, dan keluarga sempat dilarang melihat.
Seorang polisi bernama Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat tewas dalam insiden baku tembak dengan rekannya sesama polisi.
Kasus polisi tembak polisi terjadi di rumah dinas Pejabat Polri.
Pelakunya juga seorang polisi.
Baca juga: Pengakuan Keluarga Brigpol Norpryansah, Tak Diizinkan Lihat Kondisi Korban, Tidak Tahu Sosok Pelaku

"TKP di perumahan salah satu pejabat ya di Duren Tiga. Iya (pejabat Mabes Polri)," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).
Iinsiden penembakan Brigadir Yosua terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Penjelasan Keluarga Korban
Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat merupakan ajudan dari Kadiv Propam Mabes Polri yang saat ini dijabat Irjen Pol Ferdy Sambo.
Keluarga mengatakan korban tewas dengan kodisi mengenaskan.
Baca juga: Brigpol Norpryansah, Ajudan Kadiv Propam Mabes Polri Tewas Tertembak, Tubuhnya Ada Luka Sayatan
Dari pengamatan pihak keluarga, terdapat 4 luka tembak yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher anggota Brimob tersebut.
Tidak hanya itu, menurut penuturan keluarga, anggota Brimob ini juga mengalami luka sajam di mata, hidung, mulut dan kaki.
Hal ini berdasarkan keterangan keluarga korban bernama Rohani Simanjuntak seperti dikutip dari Tribun Jambi (Tribunnews.com Network) pada Senin (11/7/2022).
"Dia ajudan pejabat Polri sudah 2 tahun," kata Rohani, Senin (11/7/2022) dihubungi via telepon.
Rohani menunggu kronologis penembakan dan motif dari penembakan itu dari kepolisian.
"Sampai saat ini, kita gak tahu apa permasalahannya pak, siapa pelakunya. Mereka cuman bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes," katanya.
Kata Rohani, korban tiba di Jambi pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.
"Saya dan keluarga yang nyambut mulai dari bandara sampai ke rumah di Bahar, karena waktu itu orangtuanya lagi ada di rumah," katanya.
Rohani menjelaskan, korban sendiri sudah bertugas selama 2 tahun sebagai ajudan pejabat Polri.
Saat tiba di rumah duka, keluarga awalnya tidak diperbolehkan untuk melihat kondisi korban.
Namun, ibu korban bersikukuh untuk melihat kondisi anaknya sebelum dimakamkan.
Saat itulah, keluarga melihat tubuh korban telah penuh luka.
"Ya awalnya gak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," jelasnya.
Korban direncanakan akan dimakamkan tepat pada hari ini, Senin tanggal 11 Juli 2022.
Penjelasan Mabes Polri
Mabes Polri membeberkan detik-detik tewasnya anggota polisi bernama Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat baku tembak dengan sesama anggota polisi berinisial Barada E.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut awalnya Brigadir J memasuki rumah dinas pejabat Mabes Polri tersebut.
"Peristiwa singkat seperti ini. Saat itu saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu Pejabat Polri di perumahan dinas di Duren Tiga," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Setelah itu, lanjut Ramadhan, Barada E yang tengah bertugas menjaga rumah menegur keberadaan korban di rumah dinas tersebut.
Tiba-tiba, Brigadir J mengeluarkan senjata apinya dan menembakannya ke arah Barada E.
"Saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J," jelasnya.
"Akibat penembakan yang dilakukan Barada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ramadhan belum bisa membeberkan secara detil terkait motif dan penyebab Brigadir J berada di rumah dinas tersebut.
"Jenazah sudah dibawa ke keluarganya di Jambo dan Barada E sdh diamankan untuk diproses lebih lanjut. Nanti perkembann atau update akan kami sampaikan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com