Boltim Sulawesi Utara
Kondisi Terkini Jalan Bukaka-Kotabunan Boltim Sulawesi Utara, Masyarakat Bersihkan Material Longsor
Kondisi Terkini Jalan Bukaka-Kotabunan Boltim Sulawesi Utara, Siang Ini, Masyarakat Turun Tangan Bersihkan Material Longsor.
Penulis: Rustaman Paputungan | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak hanya Jalan Buyat-Bukaka Boltim Sulawesi Utara yang masih tertutup material longsor.
Jalan Bukaka-Kotabunan juga demikian.

Namun siang ini Selasa 12 Juli 2022, masyarakat sudah turun tangan membersihkan material longsor.
Mayarakat khawatir desa mereka akan terisolir.
Masyarakat menggunakan alat seadanya.
Mereka gotong royong membersihkan material longsor.
Bukan hanya bapak-bapak, ada juga dari ibu - ibu yang ikut membantu.
Camat Kotabunan, Idrus Paputungan juga berada di lokasi.
"Ini dilakukan karena kami khawatir, roda perekonomian desa kami akan terputus, karena jalan tak bisa dilewati.
Makanya kami berinisiatif untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan," ujar Utung Bisnun (45), Warga Desa Bukaka.
Dampak jalan tertutup material longsor, hari ini siswa yang tinggal di Bukaka yang bersekolah di SMK dan SMA Kotabunan, tidak masuk sekolah.
Kondisi Terkini Jalan Buyat-Bukaka
Update info kondisi terkini jalan akses Buyat-Bukaka Boltim Sulawesi Utara.

Hingga siang ini Selasa 12 Juli 2022, masih tertutup material longsor.
Desa Bukaka Kecamatan Kotabunan Boltim terancam terisolir.
Material longsor masih menutupi badan jalan, baik itu jalan penghubung Buyat - Bukaka dan Kotabunan - Bukaka.
Longsor terjadi pada Senin 11/7/2022 kemarin, setelah Bolaang Mongondow Timur diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Akibatnya kendaraan roda empat dan roda dua, dari arah Buyat - Bukaka, dan Bukaka - Kotabunan tidak bisa melewati jalur tersebut.
Kepala Badan Pemanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow Timur, Elfis Siagian kepada Tribunmanado.co.id, mengatakan sementara ini sedang berusaha untuk mengatasinya.
"Kami akan mengupayakan alat berat, karena pihaknya tidak mempunyai alat berat, jadi kemungkinan akan menggunakan/menyewa alat berat pada pihak ketiga.
Sementara anggaran juga, ada keterbatasan," ujar dia.
Lanjut Elfis, saat ini pemerintah terus berupaya bagaimana jalur tersebut akan terbuka, dan bisa dilalui kendaraan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR Bolaang Mongondow Timur, dan dari pihak PUPR mengatakan, nanti akan kita pikirkan bersama terkait longsor tersebut.
Karena untuk menggunakan alat dari pihak ketiga, tetap menggunakan anggaran," ujar dia.
Elfis mengatakan pasti pemerintah akan mengupayakan untuk membuka jalur tersebut.
Dia menghimbau kepada warga, terutama pengguna jalan supaya harus berhati - hati.
"Dalam situasi jalan yang licin terutama melewati jalur yang rawan longsor. Karena kondisi sekarang ini, cuaca sangat ekstrim," ujarnya. (*)