Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

KKB Terus Berulah, Seorang Pria Dieksekusi karena Tak Beri Dana Desa lalu Dituduh Mata-mata

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus berulah kali ini seorang pria dieksekusi dituduh mata-mata

Editor: Glendi Manengal
Dok. Handover
KKB Papua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua terus berulah.

Diketahui seorang pria menjadi korban penganiayaan KKB.

Bahkan para anggota KKB menuduhnya seorang mata-mata.

Baca juga: Sebelum Tikam Mahasiswa, Pelaku Pembunuhan di Manado Sulawesi Utara Mengaku Lihat Hal Ini!

Baca juga: Politeknik Manado Sulawesi Utara Ajarkan Penjual Kelola Pisang yang Sudah Matang

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 01.50 WIB, 2 Pengendara Tewas di Tempat, Motor Beat dan Ninja Bertabrakan

Aksi keji Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua dilakukan kepada siapa saja, termasuk Orang Asli Papua ( OAP ).

Seorang pria OAP menjadi sasaran kebrutalan KKB Papua atau Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TNPPB-OPM ).

Lelaki dewasa itu dianiaya ramai-ramai. Korban ditendang berulang kali oleh beberapa anggota KKB Papua yang melengkapi diri dengan busur dan panah serta senjata rakitan.

Seorang anggota KKB Papua berlari ke arah korban lalu mendendang korban. Hal serupa dilakukan pria lainnya.

Korban bercelana merah itu terkapar di tanah lapang. Meski sudah tidak berdaya, anggota KKB Papua terus menendangnya.

Foto : Anggota KKB Papua menganiaya warga di tanah lapang. Korban dituduh mata-mata dan tidak menyerahkan dana desa yang baru saja diterima. (TANGKAPAN LAYAR)

Video berdurasi 1 menit 23 detik tentang penganiayaan OAP oleh anggota KKB Papua baru diunggah akun Twiter @Xdirektori99 pada Kamis 7 Juli 2022.

"Bilang...bilang...bilang. Satu...," teriak seorang pria kepada korban.

Korban merintih kesakitan karena ditendang berulang kali.  "He...kau jangan berteriak," hardik pria lainnya.

Tidak dijelaskan kapan dan dimana peristiwa itu terjadi. Identitas korban pun tidak dibeberkan.

Pengunggah video hanya menyampaikan bahwa penganiayaan terjadi karena korban menolak memberikan dana desa. Korban juga dituduh sebagai mata-mata. 

"Dalam video ini, Anda bisa melihat bagaimana aksi kejam teroris OPM Papua terhadap orang asli Papua karena menolak memberikan dana desa," tulis @Xdirektori99.

Sebelumnya, KKB Papua juga secara keji menganiaya seorang petani di Kampung Megataga, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Korban bernama Yunus Sani, diduga sebagai mata-mata oleh KKB Papua. Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 2022 lalu, videonya baru diunggah akun Twiter @Xdirectory99, 5 Juli 2022.

"Yunus Sani hanya petani kebun yang dituduh sebagai mata-mata," demikian keterangan dalam video tersebut.

Yunus Sani dieksekusi di tanah lapang. Beberapa anggota KKB Papua bersenjata menembak berkali-kali korban yang sudah tergeletak tak berdaya.

Melihat korban terkapar dan kejang-kejang, anggota KKB Papua kegirangan. Dengan senjata di tangan, mereka berteriak sambil berlari mengelilingi Yunus Sani. 

Dalam video berdurai 1 jam 45 menit itu, juga dijelaskan bahwa setelah menembak, korban dimutilasi kemudian dimasukkan ke dalam karung. 

Foto : KKB Papua. (Handout/TPNPB)

Dijelaskan juga bahwa setelah kejadian itu, seorang rohaniwan Katolik, Pastor Niko Wakey sempat bertemu tiga anggota KKB Papua. 

"Tikus padi, kami sudah bunuh di belakang," kata anggota KKB Papua kepada Pastor Niko Wakey.

Menurut narasi video tersebut, Pastor Niko Wakey sempat adu mulut dengan anggota KKB Papua.

Jenazah Yunus Sani hendak dibuang ke Sungai Kamabu. Namun sejumlah warga Kampung Magataga membawanya ke Kampung Bilai Distrik Homeyo.

Disampaikan bahwa penembakan Yunus Sani terjadi satu minggu setelah KKB Papua menembaki dua tenaga medis.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved