Polimdo
Politeknik Manado Sulawesi Utara Ajarkan Penjual Kelola Pisang yang Sudah Matang
Pihak Politeknik Manado, Provinsi Sulawesi Utara Ajarkan Penjual Kelola Pisang yang Sudah Matang.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Politeknik Negeri Manado kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kantor lurah Malalayang dua Kota Manado, Sulawesi Utara.
Pengabdian pada masyarakat terkait pelatihan administrasi usaha dan diversifikasi produk olahan pisang pada kelompok usaha pisang goreng.
Ketua Tim Pengabdian Christien Karambut mengatakan, berdasarkan hasil dari observarsi banyak penjual menggoreng pisang yang masih mengkal.
Sedangkan pisang matang banyak yang sudah terbiar dan akhirnya membusuk dan terbiar.
"Dengan demikian pelatihan ini dilakukan, sehingga mereka bisa melakukan diservikasi pisang tersebut,"jelasnya Minggu (10/7/2022).
Menurutnya tujuan dari diservikasi produk dapat meningkatkan laba, dimana pisang yang sudah matang yang sebelumnya tidak terpakai, bisa diubah menjadi produk yang memiliki nilai.
"Contohnya bisa jadi nugget pisang, bakpia pisang, dodol pisang, getuk pisang, bolu pisang, es pisang, pie pisang," jelasnya.
Selain itu juga mengajarkan pelaku usaha kuliner untuk melakukan pencatatan kas sederhana sehingga dapat mengetahui pendapatan dan pengeluarannya,"jelasnya.
Sementara itu salah satu pengusaha kuliner Ibu Tahulending mengucap syukur dengan kegiatan yang dilaksanakan Politeknik manado.
"Jelas kegiatan ini membawa dampak positif buat kami masyarakat disini yang juga ingin meningkatkan taraf kehidupan disini," jelasnya.
Baginya, Materi yang dibawakan saat ini sangat menunjang buat kehidupan masyarakat di tempat ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada Politeknik Manado yang memberikan kami usaha dan pendapatan untuk kami mengerti, berharap terobosan baru ini bisa membuat kami masyarakat meningkat," jelasnya.
Terpisah lurah malalayang dua Corneidy Posumah sangat mensupport kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan.
Dia menyebut kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat terlebih para pelaku usaha kuliner yang ada di kawasan malalayang.
"Dengan adanya pelatihan ini, memberikan ilmu kepada mereka, untuk melaksanakan kegiatan usaha.