Polresta Manado Sulawesi Utara Imbau Anak Muda Jangan Bawa Sajam, Kapolres: Langsung Dipenjara

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penikaman akhir-akhir ini mulai marak di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Hal ini menjadi perhatian serius pihak Polresta Manado. 

Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, meminta agar anak muda di Manado tak seenaknya membawa senjata tajam. 

Menurutnya, kebiasaan membawa senjata tajam ini sering berakhir dengan kasus kekerasan seperti penikaman dan pembunuhan. 

"Karena kebiasaan ini sering terjadi tindak pidana di Manado," tegas dia, Jumat 8 Juli 2022 via telepon.

Untuk itu, ia mengaku jika Polresta Manado akan menindak tegas setiap pelaku yang kedapatan bawa sajam. 

Hal ini juga sudah diutarakan kepada setiap anggota Polresta Manado yang melakukan piket di lapangan. 

"Sudah saya perintahkan, kalau ada yang dapat bawa sajam langsung dipenjara," tegas dia. 

Sebelumnya diketahui, Hanya karena saling senggol, tiga remaja di Kota Manado tega melakukan penikaman menggunakan senjata tajam pada orang tak dikenal.

Kejadian ini terjadi pada Kamis 7 Juli 2022 sekitar pukul 23.00 Wita tepatnya di Kawasan Megamas, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Ketiga remaja yang melakukan penikaman ini adalah RR (15) warga Kecamatan Wanea, CK (15) warga Pineleng, dan RK (17) warga Pineleng. 

Peristiwa ini berawal ketika salah seorang pelaku bersenggolan dengan korban yang bernama Varel Kakamohe (16) warga Kecamatan Wanea. 

Setelah bersenggolan, korban kemudian terlibat adu mulut dengan ketiga pelaku. 

Tanpa banyak bicara, pelaku lalu menikam korban sebanyak dua kali hingga tersungkur ke tanah. 

Beruntung nyawa korban bisa tertolong setelah dibawah oleh salah seorang temannya ke rumah sakit. (Nie)

• Sektor Pertanian Bolmong Sulawesi Utara Jadi Salah Satu Prioritas Pj Bupati Limi Mokodompit

• Kecelakaan Maut Pukul 14.30 WIB, Pemotor Tewas dengan Kondisi Mengenaskan, Anak Korban Berteriak